BANGKAPOS.COM -- Paspampres yang mengawal Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melakukan kunjungan kerja di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Kamis (11/8/2022), harus bekerja ekstra dalam menjaga ring 1.
Hal itu terjadi setelah Sri Wahyuni (38) yang merupakan warga Tawangsari, nekat menerobos penjagaan demi bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Desa Sanggang.
Kala itu, setelah seluruh rangkaian acara kunjungan kerja di Desa Sanggang rampung, Jokowi berjalan menuju mobil dinas yang sudah disiapkan.
Tiba-tiba, dari arah kerumunan, Sri Wahyuni berlari kencang menuju ke mobil dinas Presiden.
Sambil berlari, dirinya berteriak memanggil nama Jokowi.
Baca juga: Inilah Sugiarto dan Winartin, Orangtua Kevin Sanjaya Calon Besan Hary Tanoesoedibjo, Intip Bisnisnya
Baca juga: Nyanyian Ferdy Sambo di Mako Brimob Usai 7 Jam Diperiksa Sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Ketika Putri Candrawathi Foto Bareng 3 Ajudan Ferdy Sambo, Tersenyum Pegang Tangan Brigadir J
Baca juga: Dugaan Motif Perzinaan dan Bisnis Gelap di Balik Kasus Tewasnya Brigadir Yosua ( Brigadir J )
Baca juga: AKP Rita, Polwan Cantik yang Disorot jadi Istri Simpanan Ferdy Sambo, Akhirnya Buat Pengakuan Ini
Baca juga: Bacaan Doa Jumat Pagi Agar Lancar Rezeki Hingga Melebur Segala Dosa
Paspampres kemudian mengejarnya, namun Sri seakan-akan tidak takut dengan gagah dan galaknya Paspampres.
Sri terus berlari sembari menghindar.
Ketika dimintai konfirmasi, emak-emak itu menangis histeris dan mengaku dirinya saat itu hanya ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi.
"Sudah sempet (jabat tangan) sempat foto juga, terima kasih Pak Jokowi. Pak Jokowi, terus semangat untuk negara kita Indonesia, semoga maju. Kami selalu mendukung Pak Jokowi," teriaknya lagi.
Sri mengaku sangat senang bisa sedekat itu dengan Presiden.
Meskipun dirinya harus ngos-ngosan dan dikejar Paspampres terlebih dahulu.
"Saya dari pagi, jam 7.30 dari rumah tidak sarapan supaya bertemu dengan Pak Jokowi. Tidak takut (dikejar Paspampres) yang penting bisa jabat tangan," aku dia.
Nekat Terobos Penjagaan Paspampres Demi Bersalaman dengan Jokowi
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sukoharjo pada Kamis (11/8/2022) diwarnai dengan keunikan warga setempat.
Bagaimana tidak, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai dibuat repot dengan aksi warga antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca juga: Reaksi Luhut Panjaitan soal Isu Perlawanan di Polri: Bongkar Kasus Brigadir J ke Akar-akarnya!
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Janda ini Termakan Rayuan Pilot Gadungan, Apes Hartanya Dibawa Kabur Usai Lakukan Kegiatan Asusila
Baca juga: Seali Syah, Istri Polisi yang Jadi Sorotan Setelah Ngaku Bersedia Ungkap Skenario Irjen Ferdy Sambo
Baca juga: Sungguh Menggiurkan, Segini Gaji Para TKI yang Bekerja di Hotel dan Restoran Arab Saudi
Saat itu, setelah seluruh rangkaian acara kunjungan kerja rampung, Jokowi berjalan menuju mobil dinas yang sudah disiapkan.
Tiba-tiba, dari arah kerumunan, ada warga yang berlari kencang menuju ke mobil dinas Presiden. Sambil berlari, seorang itu berteriak memanggil nama Jokowi.
Sontak Paspampres yang berjaga kemudian mengejar satu warga itu.
Seakan-akan tidak takut dengan penjagaan Paspampres, warga itu terus berlari menerobos menghindari Paspampres yang ingin menangkapnya.
Jokowi yang melihat usaha warganya yang ingin menyapa itu, kemudian mempersilakan warga itu mendekat dan berjabat tangan.
Seperti biasanya, Jokowi juga memberikan warga itu tas bingkisan yang berisi sembako. Ternyata warga itu bernama Sri Wahyuni (38) seorang emak-emak, Warga Tawangsari.
Ketika dimintai konfirmasi, emak-emak itu menangis histeris dan mengaku dirinya saat itu hanya ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi.
"Terima kasih atas kedatangannya, kami masyarakat disini senang dengan kedatangan bapak, kami bangga, makasih Pak Jokowi," teriaknya sembari menangis haru.
Menurutnya, kedatangan Presiden Jokowi di Desa Sanggang merupakan momen yang membanggakan bagi warga.
Baca juga: 6 Potret Luna Maya saat Jajal Profesi Pramugari Super Air Jet, Cantiknya Bikin Pangling
Baca juga: Doa Dahsyat di Pagi Agar Mendapat Rezeki dan Keberkahan, Ada Doa Setelah Sholat Dhuha Pembuka Rezeki
Baca juga: Pedagang Kue Menjerit, Harga Tepung Terigu Kini Capai Rp13.000 per Kilo
Baca juga: Curhatnya Dewi Centong, Camat Payakumbuh Timur yang Dipecat karena Konten Ala Citayam Fashion Week
Baca juga: Pengakuan Bharada E yang Dapat Perintah Atasan, Woi Tembak . . . Tembak . . .
Baca juga: 2 Doa Dashyat Menghilangkan Jerawat yang Mengganggu, Insya Allah Kembali Bersih dan Sehat
Sebab, selama ini dirinya belum pernah bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi, sosok yang memimpin Indonesia saat ini.
"Sudah sempet (jabat tangan) sempat foto juga, terima kasih Pak Jokowi. Pak Jokowi, terus semangat untuk negara kita Indonesia, semoga maju. Kami selalu mendukung Pak Jokowi," teriaknya lagi.
Tak henti-hentinya, Sri mengaku sangat senang bisa sedekat itu dengan Presiden, meskipun harus ngos-ngosan dan dikejar Paspampres.
"Saya dari pagi, jam 7.30 dari rumah tidak sarapan supaya bertemu dengan Pak Jokowi. Tidak takut (dikejar Paspampres) yang penting bisa jabat tangan," aku dia.
Isi Paketan dari Jokowi
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kamis (11/8/2022).
Kunjungan kerja kali ini, Presiden melakukan penanaman pohon kelapa genjah di lahan seluas 8000 meter persegi di desa setempat.
Seperti kunjungan-kunjungannya sebelumnya, Presiden tak lupa memberikan paket sembako kepada masyarakat.
Ada ratusan paket sembako dalam guide bag merah putih yang diberikan ke masyarakat yang ditemui.
Baca juga: Keunggulan Kelapa Genjah yang Ditanam Presiden Jokowi: Berbuah Cepat,Cocok untuk Tanaman Tumpangsari
Baik masyarakat yang melakukan penanaman pohon kelapa genjah maupun masyarakat sekitar yang menyambutnya.
Maryati salah satu warga yang beruntung.
Saat dia berada dibarisan paling depan warga yang ingin bertemu dengan presiden Jokowi, Paspampres memberikan paketan sembako.
"Ya seneng dapat tas (guide bag) dari Pak Jokowi," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia yang penasaran kemudian membuka sedikit isi tas itu.
Hanya saja dia tak melihat dengan detail seluruh isi paket sembako yang diberikan ini.
Baru setelah, rombongan meninggalkan lokasi dia membuka tas tersebut.
"Isinya ada gula 1 kg, Beras 5 kg, Minyak Goreng 1 liter. Ada teh, biskuit dan masker juga," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com