BANGKAPOS.COM, BANGKA - Malam itu jarum jam baru saja menunjukkan angka 23.20 WIB, suasana di salah satu tempat Karoke di Kota Pangkalpinang baru hidup memecah keheningan malam.
Gemuruh dan dentuman alunan musik menggetarkan seisi ruangan karoke membuat sekumpulan pria tenggelam dalam alunan musik hingar bingar di jantung ibu kota.
Suara gelas dan botol-botol bir saling berdentingan dan beradu menambah semarak suasana.
Sementara itu, duduk di sebelah, seorang wanita berparas menawan, berpoles cantik , tubuh molek gemulai dibungkus gaun ketat seolah ingin menonjolkan seluruh lekuk tubuh menggoda.
Senyum cerahnya merekah di bibir, diiringi sapaan hangat dan halus kian menggoda dan menggetarkan naluri pria.
Wanita itu merupakan seorang Lady Companion (LC) atau yang sering dikenal dengan Pemandu Karaoke, yang diketahui bertugas menemani, memandu, dan mempersiapkan kegiatan karaoke bagi sang tamu.
Sebut saja namanya Putri (22), warga asal Jebus Kabupaten Bangka Barat ini diketahui telah satu tahun lebih lamanya menjadi seorang LC.
Menjadi seorang wanita penghibur sebenarnya bukanlah cita-cita gadis kelahiran tahun 2000 itu.
Namun, karena pergaulan bebas yang diiming-imingi penghasil besar dan instan membuat dirinya terjerumus dalam profesi wanita malam ini.
"Saya berawalnya dari ajakan teman sebenarnya, katanya mau gak cepat dapat duit," pungkasnya kepada Bangkapos.com Selasa (1/11/2022) malam.
Sang kawan menawarinya menjadi LC karaoke di sebuah tempat karaoke di Kota Pangkalpinang.
Awalnya Putri enggan menanggapi, namun karena kebutuhan dan gaya hidup, gadis itu menerima ajakan sang kawan.
Putri mengatakan sebagai lulusan SMA yang tinggal di daerah dan tidak memiliki banyak skil maka tak banyak yang bisa diperbuatnya untuk mendapat pekerjaan.
Oleh karenanya ia lebih memilih jalan pintas untuk mendapatkan penghasilan secara instan dan memutuskan hijrah ke Kota Pangkalpinang pada 2021 lalu.
"Cari kerja susah makanya setelah nganggur lulus sekolah beberapa tahun , akhirnya pindah ke Pangkalpinang jadi LC," bebernya.