Berita Pangkalpinang

Kisah Wanita LC di Bangka Belitung, Berawal dari Ajakan Hingga Terjebak di Dunia Malam

Editor: Iwan Satriawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi LC Karaoke

Bahkan, karena tergiur dengan ajakan para tamu, tak jarang dia menuruti permintaan tamunya tersebut.

"Kalau bos bos besar yang minta itu biasanya lumayan uangnya, jadi tidak masalalah," pungkasnya.

Soal pendapatannya, Putri menyebut tak menentu. Jika ramai pengunjung, dia dapat mengantongi uang Rp2 juta dalam semalam. Apabila sepi, dia hanya mendapatkan Rp500.000 saja.

Semua itu tergantung dari kantong pribadi para tamu yang memakai jasanya. Apabila ia memberikan service penuh maka makin banyak pula uang yang didapatkan

“Saya baru bekerja itu malam sampai sampai pagi. Kadang dapat tip dari pelanggan, setial mereka mau pegang biasanya mereka sawer dulu sambil kita minum dan joget," bebernya.

Bagi Putri, dunia malam adalah pekerjaan baginya. Sang keluarga tidak ada mengetahui pekeraan yang dilakoninya.

"Bagi saya apa pun pekerjaannya, saya tidak pernah minta-minta sama orang. Saya enggak peduli orang mau omong apa tentang” ujarnya.Tak hanya Putri, Karin bukan nama sebenarnya  sejak setahun terakhir ini terjun sebagai wanita malam di sudut Kota Pangkalpinang.

Sebagai LC atau pemandu lagu, wanita berusia 19 tahun ini terbilang cantik.

Saat ditanya asalnya, di luar dugaan, dia mengaku dari sebuah desa di Bangka Selatan.

Begitulah fenomena gadis-gadis dari Bangka Belitung yang mulai meramaikan dunia hiburan malam di Kota Pangkalpinang.

"Saya diajak teman, di sini (Pangkalpinang) kos. Keluarga tidak tahu pekerjaan sebenarnya di sini," ungkap Karin. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani).

Berita Terkini