BANGKAPOS.COM - Kurang dari dua bulan, umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut Ramadhan 2023.
Bulan puasa tahun ini dipastikan jatuh pada akhir bulan Maret, sekitaran tanggal 22 atay 23.
Bagi ibu menyusui, penting untuk menyiapkan keperluan buka puasa nantinya agar tak khawatir jika produksi ASI-nya berkurang.
Baik saat buka puasa ataupun sahur.
Kandungan gizi juga tentu harus diperhatikan agar produksi ASI selama puasa tetap terjaga.
Berikut ini menu buka puasa untuk ibu menyusui dilansir dari todaysparent.com:
Baca juga: Jelang Ramadhan 2023, Ini Menu Buka Puasa yang Praktis Tapi Sehat dan Mengenyangkan
1. Sup ayam barley
Ibu menyusui pastinya akan membutuhkan makanan yang menenangkan saat bayi menangis dan menyusu tanpa henti. Sup ayam barley solusinya.
Ayam adalah sumber protein yang luar biasa dan jamur adalah bahan yang ramah menyusui.
Sementara biji-bijian seperti barley dapat meningkatkan laktasi dan juga membuat ibu menyusui tetap terhidrasi.
Tapi jangan lupa juga untuk banyak minum air putih.
Bahan:
- 1 bawang bombay, cincang
- 1 sendok makan minyak bunga matahari
- 3 wortel sedang, kupas dan cincang
- 1 daun bawang kecil, dipangkas dan diiris
- 3 batang seledri, cincang 100 gram biji, dibilas
- 1 siung bawang putih, dihaluskan
- 100 gram barley
- 100 gram kangkung atau kol, diparut
- 1 ¼ liter kaldu sayuran panas
Cara membuat
- Panaskan minyak dalam wajan besar dan tambahkan bawang merah, bawang putih, seledri, daun bawang, parsnip, wortel dan bumbui dengan garam dan merica.
- Tutup panci dengan kertas minyak dan tutup panci. Kecilkan api dan didihkan selama 15 menit, aduk sekali atau dua kali.
- Sekarang buang kertasnya dan tambahkan kaldu sayur dan barley. Tutup dan didihkan. Kecilkan api dan didihkan selama 30 menit atau sampai barley empuk.
- Sekarang tambahkan kol atau kangkung, apa pun yang Anda tambahkan ke dalam sup dan didihkan perlahan selama 1 hingga 2 menit.
- Sesuaikan bumbu dan sajikan dengan roti.
2. Tumis daging dan brokoli
Menu buka puasa yang satu ini dapat dengan mudah dibuat di rumah dan penuh dengan nutrisi yang mendukung kesehatan ibu dan bayi.
Daging sapi meningkatkan energi dan merupakan sumber protein dan zat besi yang bagus nagi ibu menyusui, sedangkan brokoli adalah sumber kalsium dan vitamin A.
Bahan:
- 1 lb 4 ons sirloin steak, iris tipis
- 1 sdm cuka
- 2 sdm kecap asin
- 2 sdm minyak kanola
- 1 sdm bawang putih
- 2 sdt jahe kupas, cincang
- 100 gram brokoli
- 1/2 cangkir kaldu ayam buatan sendiri, atau kaldu bebas sodium
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdm tepung maizena, campur dengan 1 sdm air
Cara membuat:
- Campurkan daging sapi dengan cuka sherry dan 1 sdm kecap asin, lalu aduk rata.
- Panaskan wajan atau wajan besar di atas api besar. Tambahkan minyak dan miringkan wajan dengan hati-hati agar terlapisi. Bekerja dalam batch, bakar daging sapi selama 1 menit atau sampai bagian luarnya kecokelatan tetapi tidak matang. Angkat daging sapi dengan sendok berlubang dan sisihkan.
- Tambahkan bawang putih dan jahe ke dalam wajan, dan tumis selama 30 detik. atau sampai harum. Tambahkan brokoli dan tumis selama 1 menit atau sampai mulai berubah menjadi hijau terang.
- Tambahkan ¼ gelas air ke dalam wajan, tutup dengan penutup dan kukus selama 2 menit atau sampai lunak-renyah.
- Campurkan sisa 1 sdm kecap asin, kaldu ayam, dan saus tiram, lalu tambahkan ke dalam wajan. Didihkan dan masak 1 menit atau sampai rasa tercampur.
- Aduk campuran tepung maizena, tambahkan daging sapi yang sudah dipesan dan masak 1 menit lebih lama atau sampai saus mengental dan daging sapi dipanaskan. Sajikan di atas bihun atau nasi kukus.
3. Smooties kurma
Buah yang satu ini juga dipercaya mampu mendorong produksi ASI. Kurma merupakan sumber kalsium di samping susu dan kacang-kacangan.
Smooties kurma dapat menjadi menu buka puasa yang bisa dikreasikan sesukamu!
Cara membuatnya pun cukup mudah, tinggal tambahkan buah lainnya seperti aneka berry dan dicampur susu. Smooties kurma siap untuk disantap saat berbuka puasa bagi ibu menyusui.
4. Salmon teriyaki
Salmon menjadi rekomendasi ikan untuk ibu menyusui. Ini karena, ikan mengandung DHA dan EPA, lemak omega-3 yang berperan penting dalam perkembangan otak dan mata selama tahun pertama si kecil.
Cara membuat salmon teriyaki juga cukup mudah. Hanya dengan tiga langkah sederhana, olahan salmon ini sudah bisa disajikan.
Bahan:
- 55 gr minyak wijen
- 60 gr jus lemon
- 60 gr kecap asin
- 2 sdm gula merah
- 1 sdm biji wijen
- 1 sdt mustard
- 1 sdt jahe bubuk
- 1/4 sdt bubuk bawang putih
- 4 steak salmon
Cara membuat salmon teriyaki
- 1. Campur minyak wijen, jus lemon, kecap, gula merah, biji wijen, mustard, jahe, dan bubuk bawang putih dalam panci kecil. Masak menggunakan api kecil hingga mendidih sambil diaduk terus sampai gula larut.
- Sisihkan 60 gram untuk olesan.
- Tuang sisa rendaman ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup kembali dan masukkan salmon ke dalamnya.
- Pastikan tertutup rapat dan rendam selama satu hingga dua jam.
- Tiriskan dan buang bumbu marinasi yang sudah digunakan.
- Olesi dan panggang salmon di oven selama lima menit. Olesi kembali dengan bumbu marinasi, lalu panggang hingga matang dan kulitnya terlupas. Sajikan.
5. Sayur katuk kacang merah
Daun katuk sendiri memiliki nama ilmiah Sauropus androgynous.
Daun berwarna hijau pekat ini sangatlah mudah dikenali karena daunnya yang berbentuk kecil, disertai adanya corak di bagian tengahnya.
Sayur katuk kaya akan vitamin C, zinc, magnesium, dan kandungan lain yang baik untuk ibu menyusui. Cara masak sayur katuk juga sama praktis dengan aneka sayur hijau lain.
Bahan:
- 1.500 ml air
- 6 butir bawang merah, diiris halus
- 5 cm temukunci, sedikit memarkan
- 1 buah tomat, potong kasar
- 1 lembar daun salam
- 1 1/2 sendok makan garam
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 buah jagung manis, potong-potong, belah 2 bagian
- 2 ikat daun katuk, siangi
- 100 gram kacang merah segar
Cara membuat sayur katuk kacang merah:
- Siangi daun katuk, ambil daun dan batang yang muda saja.
- Rebus jagung, bawang merah, temu kunci, tomat, salam, dan kacang merah. Masukkan garam dan merica.
- Saat kuah sudah mendidih, masukkan daun katuk. Masak sampai daun katuk matang.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)