Jeka Asparido Saragih (Jeka Saragih) lahir di Dusun Bah Pasussang, Simalungun, Sumatra Utara, pada 3 Juli 1995.
Atlet berusia 27 tahun ini, memiliki julukan sebagai Si Tendangan Maut.
Dilansir dari TribunSport, Jeka Saragih memiliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah.
Pada tahun 2013, ia pernah menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina.
Namun, saat itu kemenangan belum berpihak kepadanya.
Jeka Saragih tak berputus asa dan kian intens menekuni bela diri wushu.
Pada tahun 2015, Jeka Saragih hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara.
Tetapi, kala itu ia tidak mendapatkan restu dari orang tuanya.
Hal itu menjadi puncak bagi seorang Jeka.
Ia memutuskan pindah ke Kota Batam dan memilih bekerja.
Sampai akhirnya, Jeka magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.
Jeka Saragih lalu mendapat tawaran untuk mengikuti Kejuaraan One Pride TV One yang mempertandingkan para petarung Martial Mixed Art (MMA).
Hingga di tahun 2017, ia berhasil mendapatkan jawara MMA One Pride di kelas 70 kg.
Namanya kian dikenal, Jeka Saragih menjadi atlet yang membawakan api obor Asian Games 2018 berkeliling di Sumatera Utara.
Setelah itu, ia juga sukses memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride pada 2018.