Namun sebagai upaya perbaikan, Tim Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera sudah melakukan serangkaian langkah perbaikan dengan mendatangkan tower emergency dari beberapa wilayah.
Tercatat hingga hari Selasa (21/3) pukul 10.30 WIB sebanyak 249 ribu pelanggan atau sebesar 85 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka telah kembali menikmati pasokan listrik.
"321 petugas kami siagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka", ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka Edy Saputra.
Edy juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.
Perbaikkan
Diberitakan, sebelumnya PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan kelistrikan di Pulau Bangka yang mengalami gangguan pada jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan sehingga memutus aliran listrik kabel laut dari Sumatera ke Pulau Bangka.
Untuk meminimalisir dampak padam yang terjadi, PT PLN (Persero) langsung mengoperasikan mesin pembangkit secara terpisah (Island System) dari sistem Sumatera.
"Hingga pukul 22.15 WIB sudah menyala 55 persen pelanggan atau 220.000 pelanggan dari total 400.000 pelanggan yang ada di Pulau Bangka. Hingga berita ini di turunkan, petugas PLN masih berjibaku di lapangan untuk terus menormalkan kelistrikan," ungkap Assisten manager komunikasi PLN UIW Bangka Belitung, Fakul dalam rilis, Selasa (21/3/2023).
Dia menyebut, putusnya pasokan listrik dari Sumatera mengakibatkan kondisi defisit daya di Pulau Bangka.
Diperkirakan untuk beberapa waktu kedepan akan diterapkan pemadaman bergilir di Pulau Bangka sampai dengan selesainya perbaikan tower di Sumatera Selatan.
Ditargetkan dalam 7-10 hari kedepan proses perbaikan sudah selesai, sehingga direncanakan akan ada pemadaman bergilir di wilayah Pulau Bangka. (*/kompas.com/bangkapos.com)