BANGKAPOOS.COM -- Ada malam istimewa di bulan Ramadhan selain dari Nuzulul Quran.
Yakni malam Lailatul Qadar menjadi malam istimewa yang paling banyak dicari dan ditunggu oleh umat muslim.
Jatuh di sekitar 10 malam terakhir Ramadhan, malam Lailatul Qadar menjadi malam yang amat istimewa bahkan lebih istimewa dari malam 1000 bulan.
Hal itu sebagaimana tercantum di dalam hadits riwayat Bukhari nomor 2.027.
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَالْتَمِسُوهَا فِي كُلِّ وِتْرٍ
Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, carilah pada malam-malam ganjil.
Untuk mendapat kebaikan malam Lailatul Qadar ada beberapa amalan serta doa yang bisa dilafalkan dan dikerjakan.
Lantas apa saja cara agar mendapat keistimewaan malam Lailatul Qadar?
Pada sepuluh hari terakhir tersebut, umat Islam dapat memperbanyak ibadah, salah satunya memperbanyak salat.
Namun caranya juga berdoa atau melakukan amalan ini saat malam Lailatul Qadar.
Bahkan, dalam hadits riwayat Bukhari nomor 1.901, Rasulullah mengungkapkan ganjaran bagi seseorang yang menegakkan salat pada malam Lailatul Qadar.
نْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Selain memperbanyak salat, malam Lailatul Qadar juga bisa diisi dengan memperbanyak doa. Berikut adalah doa yang dianjurkan Rasulullah saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Allahumma innaka Afuwwun (Karimun) tuhibbul afwa fa'fuanni. (HR. Ahmad, AT-Turmudzi, Ibnu Majah An-Nasai dan Al-Baihaqi).
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah hamba.
Adapun bacaan doa malam Lailatul Qadar menurut lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah). Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Doa tersebut ternyata pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى V
Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?”
Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–). (HR. Tirmidzi)
(Bangkapos.com/Widodo)