BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pada penelusuran penyebaran agama Islam kali ini, kita akan membahas mengenai Syeikh Muhammad Sulaiman yang dikisahkan juga berperan menyebarkan Islam sampai dengan manjadi pencetus lahirnya nama Pangkalpinang.
Penulis buku Korpus Mapur dan Islamisasi Bangka Teungku Sayyid Deqy menyampaikan, saat melakukan penelitian selama kurang lebih 8 tahun untuk menulis bukunya, ia sempat menemukan satu makam unik yang ada di tengah pusat Kota Pangkalpinang.
Makam kuno Islam ini terletak di belakang Gang Singapor-Pangkalpinang, posisinya berada di samping teras rumah warga.
“Namun saat ini makam ini sudah dipindahkan ke daerah Tua Tunu. Jadi ketika pemilik rumah itu pindah rumah, karena merasa memiliki kedekatan makam tersebut juga diboyong pindah,” ujar Teungku Deqy.
Menurut Teungku Deqy, dari penuturan sejarah melalui lisan (Oral History) disebutkan jika Habib Muhammad Sulaiman diceritakan sebagai orang yang pertama menghuni daerah Pangkalpinang dan juga orang pertama yang memberi nama daerah yang ditempatinya dengan nama Pangkalpinang.
“Nama Pangkalpinang lahir dikarenakan tidak jauh dari tempat tinggal almarhum, tumbuh satu pohon pinang yang dahulunya tepat berada di halaman Masjid Jamik Pangkalpinang. Dengan dasar filosofi ini nama Pangkalpinang lahir dan nama itu tidak berubah sampai sekarang,” tambahnya.
Kemudian pada buku yang dia tulis, disebutkan juga jika makam yang ditemukan sebelum tahun 2014 itu ini sudah berusia kurang lebih 400 tahun. Nisan makam ini berukuran besar dan gemuk-jirat nisan dua tingkat dan terbuat dari semen biasa.
“Hanya saja yang istimewa di sini adalah nisannya yang begitu khusus serta diletakkan tabir yaitu atau kelambu di atas kedua nisannya. Dengan ujung nisan bergaya lancip dan mempunyai ruas kaki mengecil, juga ukiran berupa suluran dan bahan batuan granit-nisan ini termasuk ke dalam kelompok nisan tipe Demak-Tralaya,” kutipan buku Korpus Mapur dan Islamisasi Bangka.
Tidak hanya itu, Teungku Deqy juga menyampaikan jika ia berhasil menemukan makam dari istri Syeikh Muhammad Sulaiman berada di daerah jalan Garuda atau tidak jauh dari lokasi SMP N 1 Pangkalpinang saat ini.
“Tepatnya berada di bangunan yang saat ini digunakan sebagai tempat fitness. Tapi memang saya hanya melihatnya dari jauh, karena dibatasi oleh pagar besi, jadi tidak bisa masuk ke lokasi tersebut,” pungkasnya.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho/bersambung)