"Marcel Memenuhi Panggilan Dewan Adat Dayak (DAD) di DKI Jakarta dan hasil keputusan DAD DKI Jakarta ialah Saudara Marcel dikenakan Hukum / sangsi Adat Dayak, dan proses penyelesaiannya akan di adakan pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Anjungan Kalimantan Barat Taman Mini indonesia," demikian bunyi keterangan dari akun @Dara_Cega seraya menyertakan foto Marcel saat menjalani sidang adat, dikutip Warta Kota pada Minggu (16/4/2023).
Pesulap Merah dinyatakan bersalah dan minta maaf usai menjalani sidang adat yang digelar Dewan Adat Dayak di Jakarta.
Yakobus Kumis, Sekretaris Jenderal MADN mengatakan bahwa Pesulap Merah atau Marcel Radhival sudah meminta maaf kepada semua masyarakat dayak di Indonesia, khususnya Kalimantan.
Dia menyebut, Masyarakat Adat Dayak akan melaksanakan acara sanksi adat Dayak kepada pesulap perah pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Kalimantan Barat, di anjungan TMII, Jakarta.
Bantah ada sangkut paut dengan Ida Dayak
Buntut kritik pengobatan Ida Dayak, Marcel Radhival alias Pesulap Merah dikabarkan kena sanksi adat.
Perihal ini, Pesulap Merah pun membantah hingga telah melaporkan berita bohong tersebut ke Dewan Adat Dayak (DAD).
Pesulap merah mengaku permasalahan tentang dirinya tak ada sangkut paut dengan sosok Ida Dayak.
Dirinya menegaskan permasalahan yang menyeret dirinya ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional hanya karena salah ucap.
Pesulap Merah membantah menerima sanksi adat akibat menghina Ida Dayak.
Kabar Pesulap Merah menjalani sidang adat disangkutkan dengan tudingan yang menyebutnya telah menghina Ida Dayak.
Muncul berita palsu yang mengabarkan Pesulap Merah mendapatkan sanksi adat, lantaran meragukan keahlian Ida Dayak dalam mengobati pasien patah tulang dengan cepat itu.
Pesulap Merah pun mengambil langkah dengan melaporkan berita palsu itu pada organisasi Dewan Adat Dayak (DAD).
"Saya sudah laporkan ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional (tentang) berita hoaks yang baru-baru ini muncul."
"Karena mulai muncul berita yang dibilang, 'Akibat meragukan Ida Dayak Pesulap Merah disanksi', nggak ada," ujarnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (8/5/2023).