Pesulap Merah Dapat Sanksi Adat dari Warga Dayak, Marcel Bantah Ada Kaitan dengan Ida Dayak

Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesulap Merah, yang sebelumnya membuat kontroversi dengan meragukan pengobatan tradisional Ida Dayak, akhirnya meminta maaf kepada warga Dayak.

Pesulap Merah kukuh membantah sidang adat itu berkaitan dengan sosok Ida Dayak yang sempat viral karena pengobatannya itu.

Pria yang selalu tampil dengan rambut dan pakaian serba merah itu menjelaskan alasannya menjalani sidang adat Dayak.

Ia melakukan kesalahan saat menirukan komentar nyinyir wargnet yang membawa-bawa nama suatu daerah, saat membahas soal pengobatan alternatif Ida Dayak.

Dalam kontennya, Pesulap Merah sempat menyebut Provinsi Kalimantan, hingga dianggap menantang suku di sana.

"Nggak ada hubungannya sama Ida Dayak. Jadi yang kemarin itu sanksi adatnya karena ucapan saya yang terkesan menantang suku," jelasnya.

Pesulap Merah mengaku tak ada niatan menantang suku mana pun kala itu dan hanya mempermasalahkan soal perdukunan.

"Padahal sebenarnya kalau yang tahu konten saya, saya nantangnya (soal) guna-guna, santet dan itu perdukunan," terangnya.

Telah menjalani sidang adat untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, pria 27 tahun itu hanya bisa meminta maaf.

Pesulap Merah Bantah Pernah Tuduh Ida Dayak Dukun

Dituduh seperti itu, Pesulap Merah membantah pernah menyebut Ida Dayak hanya seorang dukun.

Ia pun menantang para pelakunya yang menudingnya untuk menemukan bukti pernyataan yang berkitan dengan Ida Dayak itu.

"Cari fakta yang membuktikan saya menyebut Ida Dayak itu hanyalah dukun. Kalau ada saya beliin rumah, tinggal tunjuk aja deh," bebernya.

Merasa tak pernah melakukannya, Pesulap Merah pun yakin tidak ada yang bisa menemukan bukti itu.(*)

Sumber : Tribunnews.com/Wartawakota.com/Tribunmedan.com)

Berita Terkini