Mariana mengatakan pernikahannya dengan Kevin tanpa paksaan, murni karena niat ingin menikah. Sebab jodoh ini, kata dia, awalnya memang tidak pernah dapat diduga.
"Tidak menyangka bisa menikah dengan Kevin, tapi benar kami nikah karena niat menjalani hidup bersama. Urusan beda umur itu kami tidak peduli," tuturnya.
Selama ini dirinya berteman akrab dengan ibunya Kevin, Lisa seperti layaknya tetangga lain.
Tidak pernah ada dalam benak Mariana, kelak bakal jadi menantu teman curhatnya itu.
"Kevin saya kenal waktu umurnya 12 tahun. Waktu itu saat ke warung dia memanggil saya bibi. Jadi memang tak pernah menyangka kalau kemudian jadi jodoh," kata Mariana.
Sebelumnya, Mariana sudah berencana menikah dengan seorang pemuda asal daerah Sange, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.
Untuk persiapan pernikahannya, Mariana dibantu Lisa mengurus berbagai hal yang diperlukan.
"Lisa yang menemani saya ke KUA dan ke Sange untuk mengurus pernikahan," kata Mariana.
Namun tak ada angin tak ada ribut, tiba-tiba rencana pernikahan itu batal.
"Kecewalah saya. Hampir bunuh diri karena diputuskan begitu saja," kata Mariana.
Sebagai teman, Lisa menghibur Mariana.
Lisa juga menemani Mariana di saat terpuruk.
"Dia (Lisa) yang menghibur saya saat galau," kata Mariana.
Suatu waktu, sekitar dua bulan yang lalu, Lisa bercerita tentang anaknya, Kevin yang sudah beranjak remaja.
Menurut Lisa, anaknya sedang mencari pacar. Mariana yang mendengar cerita itu langsung bicara jika dirinya mau.