Bedanya, ia diwisuda sendiri di ruang akademik gedung rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.
Detik-detik Rivaldo diwisuda secara eksklusif itu terekam kamera.
Videonya kemudian tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Setelah mendapat sorotan publik, sang wisudawan pun buka suara.
Dikutip dari Surya yang melansir Kompas.com, Rivaldo menceritakan, malam hari sebelum acara wisuda sarjananya, ia mengaku tidak bisa tidur di kamar indekosnya.
Waktunya dihabiskan begadang mengutak-atik ponselnya untuk bermain media sosial dan mencari informasi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dirinya melakukan itu hingga pukul 04.00 Wita, setelah itu ia tidak ingat lagi dan terlelap dalam tidurnya di kamar indekos.
“Saya telat bangun, sehingga telat ke acara wisuda pagi-pagi,” kata Rivaldo, Selasa (5/9/2023).
Orangtuanya merupakan warga Desa Ilomata Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.
Ayah dan ibunya tiba di Gorontalo dari kampung halamannya pada Rabu (30/8/2023) lalu, sementara wisuda anaknya berlangsung pada Kamis (31/8/2023).
Orangtua Rivaldo menginap di rumah kerabat yang berada di Desa Botupingge, Kabupaten Bone Bolango.
Pada pagi hari, semua wisudawan menuju kampus dengan toga baju kebesarannya.
Kedua orangtua Rivaldo juga sudah berada di kampus untuk menyaksikan acara puncak keberhasilan anaknya ini.
Sayangnya, yang ditunggu-tunggu tidak muncul.
Saat dihubungi juga tidak ada respons, bahkan orangtuanya yang bertanya kepada teman Rivaldo, juga tidak tahu keberadaan anak mereka.