Detik-detik Siswi SMA di Sampang Melahirkan Saat Ujian di Kelas : Hening, Tetiba Duduk Gendong Bayi

Penulis: Dedy Qurniawan CC
Editor: Evan Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kejadian siswi SMA di Sampang melahirkan saat ujian di kelas bikin geger.

"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN 1 Sampang, pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.

Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

Kini masih belum diketahui secara pasti bagaimana nasib bayi yang dilahirkan siswi SMA saat ujian tersebut.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.

Polisi Turun Tangan Selidiki Siswi SMA di Sampang Melahirkan Saat Ujian di Kelas

Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang saat mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Madura, Jumat (1/12/2023). Sebelumnya, siswi SMA tersebut melahirkan di kelas.

Sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.

Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.

Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.

"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya. (Tribun Jatim/Tribun Madura/Bangkapos.com/Dedy Qurniawan)

Berita Terkini