Kejelasan perasaan ini membangun dasar kepercayaan dan keintiman.

Saya ingat ketika saya dan mantan saya sedang berjuang. Kami masih mengatakan 'Aku cinta kamu' ketika kami menutup telepon atau mengucapkan selamat tinggal di pagi hari.

Suatu hari, saya memintanya untuk tidak melakukannya. Aku bilang aku ingin menyimpan kata-kata itu untuk saat-saat khusus di antara kita dan tidak menggunakannya secara hafalan.

Dan dia setuju. Tapi dia tidak senang dengan hal itu.

Pernikahan kami sedang bermasalah tetapi mantan suami saya perlu mendengar bahwa saya masih mencintainya.

Dia perlu mendengar bahwa, betapa pun sulitnya keadaan, bahwa saya masih mencintainya.

Tidak mendengarnya adalah hal yang sangat menyedihkan baginya.

Tentu saja, dia tidak memberitahuku hal itu dan beberapa tahun kemudian dia pergi.

Dan salah satu alasannya, katanya kepada saya, adalah karena kami 'tidak saling mencintai lagi'.

Jadi, pastikan suamimu tahu kalau kamu mencintainya. Sangat, sangat penting baginya untuk mengetahuinya.

3. "Kamu Seksi"

Mengingatkan suami bahwa mereka tetap diinginkan secara seksual adalah penting dalam memelihara keintiman.

Meskipun kehidupan seks dapat menjadi tantangan seiring berjalannya waktu, menyatakan bahwa Anda masih menginginkannya memberikan dorongan positif terhadap perasaan diri suami.

Saya yakin ini bukan kejutan bagi Anda, tetapi bagi pria, seks sangatlah penting.

Dan sayangnya, seiring dengan semakin menggilanya kehidupan pernikahan, seks sering kali menjadi hal pertama yang diabaikan.