"Kami atas nama keluarga besar Politeknik Negeri Padang mengucapkan belasungkawa semoga amal ibadahnya diterima dan segala kesalahannya dimaafkan," kata Surfa.
Surfa menyebutkan secara total ada 9 mahasiswanya yang wafat akibat erupsi Gunung Marapi tersebut.
Sosok Zharifah Zahrim Febrina
Zharifah atau Ife merupakan mahasiswa semester tiga Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) yang kini berusia 19 tahun.
Dia merupakan warga Kota Padang yang tinggal di Perumahan Belimbing Permai, Kecamatan Kuranji.
Di perkuliahan Ife dikenal sebagai mahasiswa yang cukup aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan kampus. Selain itu Ife juga diketahui seorang atlet silat.
Rani Radelani, etek (Bibi) korban mengatakan, pendakian ke Gunung Marapi merupakan pertama kali oleh Ife.
Sebelumnya, Rani bilang Ife pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki," kata Rani, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya diberitakan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Erupsi tersebut tidak hanya menimbulkan hujan abu, tetapi juga menyebabkan puluhan orang tewas.
Diketahui, sebanyak 75 orang tengah mendaki gunung Marapi ketika terjadi erupsi.
Dua di antaranya adalah personil kepolisian.
Operasi pencarian dan evakuasi terhadap 75 pendaki yang terjebak di gunung Marapi telah dilangsungkan sejak Senin (4/12/2023).
Setelah seluruh korban berhasil ditemukan, operasi pencarian ini akhirnya dihentikan pada Rabu (6/12/2023) pukul 20.30 WIB.
"Seluruh korban telah ditemukan, sebanyak 75 orang sesuai dengan data dari BKSDA Sumbar. Sebanyak 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia," ujar Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto dikutip dari Kompas.com, Rabu.