Gubernur Erzaldi mengatakan, observasi sudah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu tentang kecocokan komoditi ini di Babel dan bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan kekuatan ekonomi yang sesungguhnya bagi masyarakat.
"KUR, khususnya untuk jahe merah dapat dilaksanakan oleh PT berkah rempah makmur. Bangka Tengah bahkan mendapat kesempatan untuk membuka pabrik pengelolaan jahe merah, di Desa Lubuk, Bangka Tengah," ungkapnya memotivasi.
Sudah Terealisasi Rp15 Miliar dari Rp500 Miliar
Bank Sumsel Babel pada Februari 2021 lalu mendapat amanah baru terkait KUR sebanyak Rp550 miliar. Rp100 miliar telah terealisasi, Rp15 miliar diantaranya terealisasi di Bangka Belitung.
Cukup banyak potensi di Babel, mulai dari jahe merah, porang dan UMKM yang dapat memanfaatkan program KUR ini.
"Instruksi saya kepada para kepala cabang, untuk mendukung dan membantu segera program Gubernur Erzaldi," ungkap Ahmad Syamsuddin, Direktur PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Dalam kesempatan ini, Direktur Sumsel Babel ini menyatakan kesiapannya untuk mendukung program budi daya jahe merah dan turunannya hingga potensi kunjungan desa wisata jahe merah, karena menurutnya ini sangat berpotensi.
Bank Sumsel Babel juga terus mendorong program digitalisasi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi non tunai baik pada pemerintah daerah maupun pada masyarakat.
Sebelumnya Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Irman menerangkan dalam program jahe merah ini setiap petani akan menanam 300 polibag jahe yang cukup ditanam di pekarangan rumah.
Dari 10 juta KUR pembiayaan yang dikucurkan oleh Bank Sumsel Babel, setiap petani akan menerima berupa bahan siap tanam senilai 9 juta rupiah dan uang tunai satu juta rupiah sebagai biaya perawatan.
Estimasi dari 300 polibag yang ditanam jika mengikuti prosedur dari PT Berkah Rempah Makmur, maka akan menghasilkan hingga 3 kilogram jahe merah per-polibag atau sekitar 900 kilogram.
Dengan harga jual terendah yang sudah ditetapkan yaitu Rp 19.050 maka akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar 12 juta rupiah.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Zulkodri)