Varietas yang dipilih untuk dibudidayakan harus yang mampu beradaptasi, diusahakan memiliki produksi tinggi, dan dibutuhkan atau disukai masyarakat. Hingga pada akhirnya ketika kegiatan budidaya berhasil maka tidak akan sulit dalam melakukan pemasaran," katanya.
Cara budidaya yang baik untuk tanaman jahe merah adalah harus diawali dengan memenuhi syarat tumbuh tanaman.
"Tanaman jahe merah ini lebih cocok ditanam di tanah regosol ataupun tanah latosol. Tanah harus remah Karena untuk perkembangan dari rimpang, artinya tanah yang terlalu padat atau memiliki liat yang tinggi kurang sesuai untuk tanaman jahe," katanya.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah tanaman jahe ini akan mampu tumbuh dengan baik pada tanah ber-pH 6 sampai 7.
Untuk tanah masam kurang sesuai untuk budidaya tanaman jahe. Sehingga jika memang tanaman jahe ini harus ditanam di tanah masam, maka disarankan dilakukan peningkatan pH tanah terlebih dahulu.
Melakukan pemilihan varietas tanaman jahe yang memiliki kemampuan adaptasi di tanah masam.
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah, atau ketersediaan hara bagi tanaman.
Untuk tanah-tanah jenis ultisol seperti di Bangka Belitung, maks bisa dilakukan upaya: (1) pemilihan varietas yang sesuai, dengan uji adaptasi,
(2) perbaikan sifat fisik tanah, dengan cara penggemburan atau penambahan fraksi selain liat,
(3) peningkatan pH tanah dengan cara pengapuran ataupun penambahan bahan organik,
(4) pemenuhan kebutuhan unsur hara tanaman sesuai dengan kandungan hara pada tanah.
Alasan Gagal Panen
Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat menjelaskan alasan jahe merah gagal panen yang menjadi pemicu program itu tak berjalan sesuai harapan.
Hingga akhirnya program gagasan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Maret 2021 lalu, diurus oleh PT Berkah Rempah Makmur (BRM) itu mengakibatkan ratusan warga Bangka Tengah yang masuk dalam catatan hitam Bank Indonesia (BI) Checking.
"Kalau saya budidaya dan pendampingan ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk merawat dan pupuk organik. Saya memang di tengah-tengah masyatakat," ujar Mantan Karyawan PT BRM ini kepada awak media di Kantor DPKP Bangka Tengah, pada Kamis (4/1/2024).
Dia mengatakan ada beberap faktor yang menyebabkan gagal panen jahe merah ini karena ada tiga hal.
"Saya menghadapi alam, musuh kita alam, pada waktu itu kita diserang cuaca ekstrem, media kita di dalam polibek penuh dengan air.
Kedua, bercak daun dan itu kondisi nasional, saya adalah komunitas sebelum ada program ini, saat itu semua terserang bercak daun, tapi Alhamdulilah ini bisa ditangani agar kontinu dan masyatakat bergotong royong menangani.