Sebelumnya video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo-Gibran.
Kampanye Muhammad Hasbi tersebut viral di media sosial.
Dalam video, Hasbi membahas peluang putra sulung Jokowi yakni Gibran menang di depan guru-guru.
Awalnya, Hasbi membahas nasib guru-guru yang belum terangkat menjadi ASN PPPK.
Sekda Takalar pun menyebut formasi penerimaan ASN berpeluang dibuka lagi jika anak Jokowi menang.
Ari mengatakan perekrutan CPNS/CASN merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah yang dirancang KemenPAN-RB sejak lama.
Pembukaan formasi CPNS/CASN tersebut untuk mempercepat reformasi birokrasi, dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak bagi masyarakat.
"Sehingga tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024," katanya.
Menurut Ari kebijakan pemerintah merekrut besar-besaran CPNS/CASN telah disampaikan secara terbuka dan transparan oleh Presiden ke publik tanggal 5 Januari 2024.
Saat itu, Presiden menyatakan bahwa Pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024, sebanyak 2,3 juta formasi.
"Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini," katanya.
Pembelaan Sekda Takalar
Sekda Takalar, Muh Hasbi angkat bicara soal videonya viral diduga kampanyekan cawapres Gibran
Muh Hasbi membantah terkait dirinya dituding mengkampanyekan salah satu pasangan capres-cawapres.
"Pada terjadi pada tanggal 10 Januari saya menghadiri rembuk guru tingkat kabupaten Takalar. Di mana seluruh guru PNS dan PPPK hadir di situ. Ada beberapa diundang termasuk ketua DPRD, yang mengundang dinas pendidikan," katanya kepada wartawan, Senin (15/1/2024)