Menurutnya, pada acara tersebut terjadi tanya jawab cukup panjang.
Dia mengaku video yang beredar telah dipotong-potong.
Pada kesempatan tersebut, ada momen tanya jawab bagaiamana nasib PPPK dan tenaga honor kedepannya karena mereka berharap diangkat.
"Sementara menurut data kami masih ada ratusan guru yang belum terangkat PPPK, oleh karena itu kami menyampaikan bahwa soal ini kami menganggap kemampuan daerah minim mengangkat PPPK," katanya
"Maka kami menyampaikan mohon bersabar nanti akan ada kelanjutan pengangkatan cpns sesuai dengan kutipan bapak presiden jokowi di media sosial diumumkan secara resmi bahwa akan dilanjutkan pengangkatan cpns jutaan formasi," sambungnya.
Hasbi mengaku dirinya tidak mengajak untuk memilih salah satu paslon tertentu. Termasuk menyebut nomor angka.
"Tidak ada ajakan untuk memilih pasangan calon tertentu baik menyebut nomor angka dan sebagainya. Itu murni menjelaskan kepasa pppk yang cemas nasibnya tidak menentu. Kejadian sebenarnya bisa ditanyakan kepada semua peserta yang hadir apakah saya mengajak," katanya
"Di sana tidak ada ajakan untuk memilih, tapi hanya mengutip apa yang disampaikan presiden Jokowi bahwa kalau beliau ketika kepemimpinannya berlanjut Insya Allah program pemerintah melanjutkan pengangkatan cpns dua juta formasi," sambungnya
Dia menyebut, kurang lebih 400 guru SD dan SMP yang belum terangkat di Takalar.
"Harapan kami semua guru yang belum terangkat ini bisa disupport dengan anggaran DAU tambahan kemudian jalan kedua mungkin bisa terangkatCPNS," kata dia.
"Kebutuhan pemda untuk guru, sementara memang kami membutuhkan dengan merekrut 400an itu insya allah formasi guru itu sudah sesuai dengan di Takalar," jelasnya
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi viral di media sosial.
Muhammad Hasbi jadi perbincangan setelah videonya membahas peluang anak Jokowi menang di depan guru-guru.
Awalnya Hasbi membahas nasib guru-guru yang belum terangkat jadi ASN PPPK.
Ia pun menyebut formasi penerimaan ASN berpeluang dibuka lagi ke depan jika anak Jokowi menang.