Berita Belitung Timur
35 Pasien di RSUD Muhammad Zein Beltim Tidak Difasilitasi Mencoblos Pemilu 2024
Sebanyak 35 pasien yang dirawat di RSUD Muhammad Zein Beltim tidak bisa mencoblos dalam gelaran Pemilu 2024 yang digelar hari ini, Rabu (14/2/2024)
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Sebanyak 35 pasien yang dirawat di RSUD Muhammad Zein Beltim tidak bisa mencoblos dalam gelaran Pemilu 2024 yang digelar hari ini, Rabu (14/2/2024). Pasalnya di rumah sakit itu tidak ada fasilitas untuk melakukan pencoblosan dalam pesta demokrasi ini.
Salah satu pasien yang sedang dirawat, Hasanah terlihat terkulai lemas karena penyakit yang dideritanya. Dia sudah berbaring di kamar pasien itu selama dua hari terakhir. Dia mengaku memang mendapatkan undangan dari KPPS untuk melakukan pencoblosan di dekat rumahnya di Mengkubang, Damar.
"Tapi tidak bisa karena sakit ini, cuma keluarga saja yang bisa nyoblos. Saya merasa rugi karena ini coblosan lima tahunan suara saya tidak terpakai," kata Hasanah yang berusia 42 tahun.
Dia bilang sepanjang hari ini tidak ada pihak rumah sakit ataupun dari KPU yang mendatanginya mengabarkan untuk melakukan pencoblosan. Jadi dia harus merelakan suaranya tidak terpakai untuk tahun ini.
Hal yang sama juga dirasakan pasien asal Burung Mandi yang sudah dirawat sejak dua minggu terakhir, Hasanudin. Dia bilang hari ini tidak ada kabar bahwa dirinya bisa mencoblos, padahal dia ingin mencoblos pilihan presidennya.
"Rugi sekali. Karena sakit jadinya tidak bisa mencoblos di TPS," katanya terbata-bata karena sakit yang dideritanya.
Hasanudin bilang keluarganya memang sudah mendapatkan undangan untuk mencoblos tapi karena kondisinya yang tidak memungkinkan jadi tidak bisa ke TPS dekat rumahnya. Bahkan keluarga yang menungguinya juga terpaksa tidak menggunakan suaranya karena harus menunggui Hasanudin.
"Kalau kami nyoblos nanti kakek tidak ada yang menjaga di sini," kata keluarga Hasanudin.
Dikonfirmasi atas hal ini, pihak RSUD Muhammad Zein Belitung Timur membenarkan bahwa hari ini tidak ada petugas TPS maupun pendirian TPS di rumah sakit itu untuk memfasilitasi pasien mencoblos.
Direktur RSUD Muhammad Zein Beltim, dr Vonny Primasari bilang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan pihak KPU Beltim tapi hingga waktu pencoblosan usai tidak ada tindak lanjutnya.
"Beberapa hari lalu Kabid kami sudah berkomunikasi dengan KPU Beltim tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait dengan pendirian TPS ataupun fasilitasi pasien untuk mencoblos," kata dr Vonny.
Senada, Manager on Duty RSUD Muhammad Zein, Edi bilang pemilu-pemilu sebelumnya ada fasilitasi pasien RSUD untuk memilih namun pada pemilu kali ini tidak ada.
"Tahun-tahun sebelumnya ada. Termasuk Pilkada juga ada. Tahun ini tidak tahu kenapa tidak ada," kata Edi.
Dikonfirmasi atas hal ini, Ketua KPU Belitung Timur, Marwansyah belum menanggapi atas pertanyaan posbelitung.co terkait 35 pasien tidak bisa mencoblos ini. Saat posbelitung.co datang ke Kantor KPU Beltim, seluruh komisioner sedang berada di lapangan untuk memantau penghitungan suara Pemilu 2024.
(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Kamarudin Muten Tegaskan Kriteria Sekda yang Diinginkan Pemkab Belitung Timur |
![]() |
---|
Panitia Seleksi Umumkan Tiga Nama Calon Sekda Belitung Timur dengan Nilai Tertinggi |
![]() |
---|
Tiang Listrik dan Pohon Tumbang di Desa Mempaya Berhasil Disingkarkan, Lalulintas Kembali Lancar |
![]() |
---|
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Tiang Listrik dan Pohon di Mempaya Roboh Halangi Jalan |
![]() |
---|
Pupus Harapan Orang Tua Zira Peluk Terakhir Putrinya, 6 Hari Hilang Kini Operasi Pencarian Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.