Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengambil foto dengan tajam dan stabil.

Menurut Taufiq, fitur OIS ini akan saat berguna ketika pengguna membidik objek bergerak atau memotret dalam keadaan dengan sedikit guncangan.

"Jadi, (kamera 108 MP Galaxy A73 5G) beda dengan kompetitor yang beberapa modelnya hanya memiliki kamera 108 MP saja, tanpa OIS," kata Taufiq.

Untuk perekaman video, kata Taufiq, pengguna juga bisa mengambil video yang tajam dan stabil karena kamera 108 MP pada ponsel ini sudah dilengkapi dengan Video Digital Image Stabilization (VDIS).

Dalam menghasilkan gambar, Samsung menerapkan teknik "nona-binning" pada kamera 108 MP pada Galaxy A73 5G.

Samsung menerapkan teknik "nona-binning" yang menggabungkan sembilan piksel menjadi satu piksel menggunakan AI.

Fitur tersebut menjanjikan gambar yang lebih detail dan cerah.

Teknik "nona-binning" ini sendiri juga digunakan pada kamera 108 MP di ponsel flagship seperti Samsung S22 Ultra.

Taufiq juga mengatakan bahwa kamera 108 MP pada Galaxy A73 5G sudah dilengkapi dengan ukuran sensor yang besar, yaitu 0,64 mikron.

Sehingga kombinasi teknik "nona-binning" dan ukuran piksel yang besar ini menjanjikan kamera 108 MP pada Samsung A73 5G dapat menghasilkan gambar dengan resolusi yang tinggi, yaitu 12.000 x 900 piksel.

Selain itu, hasil gambar dari bidikan kamera utama ponsel ini juga disebut akan lebih detail dan cerah.

Kamera utama 108 MP di Samsung Galaxy A73 5G juga dilengkapi dengan fitur lainnya.

Misalnya, Samsung menyertakan fitur hybrid optic zoom hingga 3 kali perbesaran.

Sebenarnya, ponsel ini tidak dibekali dengan kamera telefoto.

Namun, Samsung menyertakan opsi zoom 3x lewat pembesaran digital dari kamera utama.