AS Turun Tangan Bela Israel
Mengantisipasi serangan lanjutan yang dilakukan militan sayap kanan Iran IRGC, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden perintahkan militernya untuk membantu menembak jatuh rudal Iran.
Tak tanggung-tanggung, dalam jumpa pers Pentagon, pejabat senior Gedung Putih, Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan dua kapal perusak Angkatan Laut AS dikerahkan untuk menembakkan pencegat ke rudal-rudal Iran.
Tidak disebut lebih lanjut jumlah rudal yang berhasil ditembak jatuh. Namun Gedung Putih menyebut serangan rudal Iran itu telah "dikalahkan dan tidak efektif".
"Kapal penghancur Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan (rudal) pencegat untuk menembak jatuh rudal-rudal yang datang," ucap penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengutip BBC International.
"Serangan itu tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif. Dan ini merupakan bukti kemampuan militer Israel dan militer AS," imbuhnya.
Lebih lanjut Penasihat keamanan AS, Jake Sullivan, mengatakan Iran akan segera mendapat konsekuensi berat akibat serangan yang dilakukan ke Israel.
Sejauh ini Sullivan tidak merinci konsekuensi apa saja yang akan diterima Iran imbas serangan tersebut. Namun, ia berjanji akan membantu Israel melakukan serangan balasan kepada Iran.
“Akan ada konsekuensi berat bagi Iran setelah serangan rudalnya terhadap Israel. AS akan bekerja sama dengan Israel untuk membalas Iran,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dikutip dari Times of Israel.
(Tribunnews.com/Choirul Arifin, Namira Yunia) (AFP/Russia Today)