Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Hakim Tegur Harvey Moeis, Jawabannya Sudah Disetting, Tak Nyambung dengan Pertanyaan

Penulis: Hendra CC
Editor: Hendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Dalam sidang tersebut, Harvey juga mengungkapkan bahwa dana CSR yang dikumpulkan dari bos-bos smelter digunakan untuk membeli alat kesehatan terkait Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Harvey dalam sidang lanjutan kasus korupsi tata niaga timah untuk empat terdakwa yaitu Beneficial Ownership CV Venus Inti Perkasa (VIP) sekaligus Komisaris PT Menara Cipta Mulia (MCM) Tamron; General Manager Operational CV Venus Inti Perkasa Ahmad Albani; Direktur Utama CV Venus Inti Perkasa Hassan Thjie alias Asin; dan wiraswasta Kwang Yung.

“Untuk Covid-19, Yang Mulia. Saya belikan alat-alat Covid-19, Yang Mulia,” ujarnya.

Hakim kemudian mempertanyakan relevansi penggunaan dana tersebut untuk alat kesehatan.

“Apa urusannya saudara dengan alat Covid-19?” tanya hakim.

“Ketika itu kondisinya semuanya lagi kekurangan, Yang Mulia, ada kawan kami yang kebetulan main alkes, kebetulan
beliau menawarkan,” jawab Harvey.

Harvey mengaku belum memberikan informasi kepada para bos smelter bahwa dana tersebut digunakan untuk membeli alat kesehatan.

Ia menyebutkan bahwa alat kesehatan tersebut disalurkan ke dua rumah sakit, yaitu RSCM dan RSPAD.

Harvey mengatakan, alat kesehatan itu langsung dikirimkan oleh produsen ke rumah sakit mengingat sulitnya mendapatkan alat kesehatan tersebut. 

“(Dikirim oleh) Yang menjual itu, dia bilang waktu itu karena alat-alat jarang sekali susah didapat, dia menyampaikan
kepada saya bahwa dia bisa dapat alokasi 3 alat ventilator dan 2 alat PCR, Yang Mulia,” ucap Harvey.

Smelter Tak Tahu

Setelah itu, Hakim mendalami lagi soal penggunaan dana yang tadinya untuk CSR itu apakah diberitahu Harvey Moeis kepada para smelter swasta.

Harvey Moeis mengatakan dirinya tidak memberitahu kepada para smelter swasta jika uang-uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan Covid-19.

“Jadi uang itu digunakan untuk beli alat Alkes? Ada keuntungan ya dari Alkes itu?” tanya Hakim.

“Saya bukan pemainnya Yang Mulia, saya hanya ikut menyumbang Yang Mulia,” ujar Harvey Moeis.

Halaman
123

Berita Terkini