Seorang wanita juga bisa mendapatkan pahala jihad dengan syarat melakukan amalan tertentu.
Buya Yahya menyebut bahwa pahala dari amalan wanita ini lebih besar dari pahala seorang pria.
Buya Yahya kemudian mengisahkan tentang seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pahala bagi laki-laki, sementara bagi wanita tidak ada.
"Ya Rasulullah, kami sering dengar ada pahala laki-laki tapi pada kami tidak. Ada laki-laki jihad di jalan Allah ya Rasulullah, tapi kok wanita tidak disuruh jihad ya Rasulullah," ungkap Buya Yahya.
Rasulullah SAW menjawab bahwa jihad seorang wanita adalah dengan mengabdi kepada anak-anak dan melayani suami.
"Mengabdi kepada anak-anakmu adalah seperti jihad di jalan Allah. Melayani suamimu adalah seperti jihad di jalan Allah. Dapat enak semuanya. Laki-laki perang taruhannya nyawa, istrinya taruhannya kesenangan," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan bahwa wanita yang meninggal karena melahirkan terhitung mati syahid asalkan dia dalam keadaan muslim.
Dengan begitu, ada amalan-amalan yang tak bisa dilakukan wanita, tetapi Allah SWT menggantinya dengan amalan yang sangat mulia.
"Memandikan anak di pagi hari, menyuapi anaknya, dan seterusnya. Ini seperti jihad di jalan Allah. Pahalanya seperti jihad di jalan Allah," kata Buya Yahya.
"Maka dari itu tingkatkan wahai para wanita pengabdianmu kepada suamimu," saran Buya Yahya.(*)
(*/Bangkapos.com)