Di bidang olahraga, Erick Thohir aktif sejak awal 2000-an. Ia menjabat sebagai Presiden Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) pada 2004-2006 dan Presiden Southeast Asia Basketball Association (SEABA) selama tiga periode sejak 2006.
Di dalam negeri, ia sempat menjadi wakil komisaris Persib Bandung dan kini menjadi pemilik Persis Solo. Erick pun sempat menjadi Presiden Inter Milan pada 2013 lalu.
Inter Milan sendiri merupakan salah satu klub sepakbola besar di Italia. Tidak hanya itu, ia juga menjadi pemilik klub DC United di Amerika Serikat.
Erick juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan anggota International Olympic Committee sejak 2019.
Pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, ia berhasil memimpin panitia pelaksana sehingga sukses menyelenggarakan ajang tersebut.
Kemudian pada 16 Februari 2023, Erick terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ketika pertama kali menjabat, ia bertekad meningkatkan kualitas kompetisi sepakbola di Indonesia, termasuk menangani persoalan Liga 2 dan Liga 3.
Harta Kekayaan Erick Tohir
Sebagai pejabat negara, Erick Thohir yang juga menjabat Menteri BUMN, wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Harta setiap pejabat penyelenggara negara dicantumkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK RI.
Berdasarkan LHKPN tertanggal 27 Maret 2024, Erick Thohir memiliki total harta fantastis Rp 2,3 triliun, tepatnya Rp2.313.421.974.354
Berikut rincian daftar harta kekayaan Erick Thohir berdasarkan data LHKPN KPK RI:
1. Tanah dan bangunan
Total: Rp419.672.160.071
- Tanah seluas 2.750 m⊃2; di Kota Depok, hibah dengan akta: Rp7.150.000.000
- Tanah seluas 2.750 m⊃2; di Kota Depok, hibah dengan akta: Rp7.150.000.000