Persiapan Infrastruktur dan Menu
Kepala Satuan Pemenuhan Layanan Gizi Pangkalpinang, Rica Wulandari, menjelaskan bahwa salah satu tantangan dalam program ini adalah penyediaan infrastruktur dapur umum dan pemilihan menu makanan bergizi.
“Saat ini, kami sudah memiliki dapur pelayanan di Kampung Melayu Gerunggang, Pangkalpinang. Namun, peralatan dapur, karyawan, dan perlengkapan pendukung seperti exhaust hingga timbangan digital masih belum tersedia,” ujar Rica.
Ia juga menyebut bahwa tantangan terbesar adalah menyesuaikan menu makanan dengan selera anak-anak.
“Kami sedang merancang menu yang sesuai dengan selera anak-anak zaman sekarang. Koordinasi dengan pihak sekolah juga dilakukan untuk menentukan menu yang tepat,” tambahnya.
Harga dan Evaluasi
Pj Gubernur Babel, Sugito, memastikan bahwa harga satu menu makan bergizi gratis telah ditetapkan sebesar Rp 10.000 per porsi.
Menurutnya, anggaran ini sudah cukup untuk memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.
“Tentu saja kami akan terus melakukan evaluasi terhadap program ini, terutama terkait keterjangkauan dan kualitas makanan. Program ini masih dalam tahap awal, jadi masukan dan perbaikan akan menjadi prioritas,” kata Sugito.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung pendidikan di Provinsi Bangka Belitung, dengan pelaksanaan yang akan terus dimatangkan untuk memastikan keberhasilannya.(*)
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Zulkodri)