BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) resmi mengumumkan jadwal libur sekolah yang akan berlaku selama bulan Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Kebijakan ini didasarkan pada Surat Edaran Bersama Tiga Menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, yang ditandatangani pada 20 Januari 2025.
Kepala Dindikbud Kota Pangkalpinang, Erwandy, menjelaskan bahwa edaran tersebut tidak hanya mengatur jadwal libur, tetapi juga kegiatan pembelajaran di sekolah selama Ramadan.
Kata Erwandy, jadwal libur dan pembelajaran selama Ramadan ini disamakan untuk seluruh sekolah secara Nasional.
"Kami berharap aturan ini dapat menjadi pedoman bagi sekolah, siswa, dan orang tua dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran yang relevan dengan suasana bulan Ramadan," ujar Erwandy kepada Bangkapos.com, Rabu (23/1/2025).
Berdasarkan surat edaran tersebut, berikut jadwal libur dan pembelajaran selama bulan Ramadan:
27 Februari - 5 Maret 2025: Pembelajaran mandiri di rumah.
6 Maret - 25 Maret 2025: Pembelajaran tatap muka di sekolah.
26 Maret - 28 Maret 2025: Libur bersama Idulfitri.
2 April - 8 April 2025: Libur bersama Idulfitri.
9 April 2025: Pembelajaran tatap muka kembali di sekolah.
Kata Erwandy, selama Ramadan, pembelajaran tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter religius dan sosial.
Untuk siswa muslim, kegiatan seperti tadarus Al-Qur'an, pesantren kilat, dan kajian keislaman dianjurkan.
"Sementara bagi siswa nonmuslim, kami mendorong mereka mengikuti kegiatan bimbingan rohani dan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing," tambah Erwandy.
Erwandy juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak selama pembelajaran mandiri di rumah.
"Orang tua diharapkan ikut memantau kegiatan anak-anaknya agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik," katanya.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah agar pelaksanaan kegiatan selama Ramadan berjalan lancar, tanpa mengurangi semangat belajar siswa," tambahnya.
Pada periode libur Idulfitri, siswa diimbau untuk memanfaatkan waktu dengan bersilaturahmi bersama keluarga dan masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan persaudaraan dan menjaga kerukunan sosial.
Dengan panduan ini, Erwandy berharap Ramadan 2025 menjadi momen pembelajaran yang tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga mampu memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan kebersamaan di kalangan siswa.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)