Berita Viral

Mbok Yem Sakit Apa? Pemilik Warung Dekat Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Penulis: Agis Priyani
Editor: fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MBOK YEM MENINGGAL -- Pemilik warung legendaris di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, saat ditandu turun gunung pada 2022 (kiri) dan Mbok Yem ketika dirawat di RSU Aisyiyah, Jumat (7/3/2025) (kanan). Inilah sosok Mbok Yem yang meninggal pada dunia Rabu (23/4/2025).
MBOK YEM MENINGGAL -- Pemilik warung legendaris di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, saat ditandu turun gunung pada 2022 (kiri) dan Mbok Yem ketika dirawat di RSU Aisyiyah, Jumat (7/3/2025) (kanan). Inilah sosok Mbok Yem yang meninggal pada dunia Rabu (23/4/2025).

BANGKAPOS.COM - Dunia pendakian tanah air berduka. Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung tertinggi di Indonesia yang berada di dekat puncak Gunung Lawu meninggal dunia.

Mbok Yem meninggal di kediamannya di Desa Gonggang, Magetan pada usia 82 tahun.

Legenda Gunung Lawu itu tutup usia di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur.

Kepala Dusun Cemoro Sewu Agus membenarkan kabar duka tersebut. Dia menyebutkan bahwa Mbok Yem yang beberapa waktu belakangan memang sedang dalam perawatan akibat sakit yang diderita dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 WIB.

Menurut Agus, Mbok Yem meninggal setelah menderita sakit sejak sebelum puasa dan sempat opname di RSUD Ponorogo.

Agus mengatakan dirinya memang perangkat Desa Cemoro Sewu, namun Mbok Yem ber KTP di Desa Gonggang, Poncol, Magetan.

Mbok Yem, pemilik satu-satunya warung di Gunung Lawu mengidap sakit pada awal Bulan Ramadan tahun ini. Wanita bernama asli Wakiyem itu turun gunung ditandu 6 orang.

Tradisi Mbok Yem turun Gunung Lawu biasanya dilakukan jelang Lebaran. Namun, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun sejak Februari, Mbok Yem turun gunung lebih awal.

Riwayat Penyakit Mbok Yem

Sejak Maret 2025, Mbok Yem terpaksa turun gunung karena menderita sakit dan dirawat di RSI Aisyah Ponorogo, Jawa Timur.

Namun, sakit itu sebenarnya telah dikeluhkan sejak awal Februari, tetapi baru mau turun pada awal Maret saat kondisinya memburuk.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Mbok Yem menderita pneumonia.

"Hasil pemeriksaan ada pneumonia, ada bengkak, rontgennya ya pneumonia," kata Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (7/3/2025).

Saat itu, tim RSU Aisyiyah berfokus pada pemulihan kondisi tubuh Mbok Yem dengan memberikan asupan makanan.

Halaman
12

Berita Terkini