Ia pesimistis bisa menerima bantuan tersebut.
“Kayaknya memang enggak akan dapat, syaratnya saja punya BPJS sedangkan saya enggak punya,” ujar Inayah.
Ia mengaku sempat mempertimbangkan untuk berpindah karier karena penghasilannya sebagai guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau pindah mengajar ke sekolah swasta, masa kerja dihitung dari awal lagi dan enggak bisa masuk Dapodik. Berarti kan harus honorer lagi di sana sekitar dua tahun lagi, kayaknya enggak gitu sanggup,” tuturnya.
Saat ini, Inayah menerima gaji di bawah Rp 800.000 per bulan.
Untuk menambah penghasilan, ia mengajar les sebagai pekerjaan tambahan.
(kompas.com/ bangkapos.com)