BANGKAPOS.COM - Kasus kekerasan Dimas Anggara pada 2018 kembali disorot usai dirinya dikabarkan telah menggampar Keisha Alvaro.
Kasus kekerasan Dimas Anggara pada 2018 adalah dugaan pengaiayaan terhadap korban yang bernama Fiqih Alamsyah.
Dugaan kekerasan itu terjadi pada 23 Februari 2018.
Fiqih Alamsyah kemudian melaporkan Dimas Anggara dengan mendatangi Polsek Cilandak pada Jumat (23/3/2018).
Ia melaporkan kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan Dimas Anggara.
Pengakuan Fiqih Alamsyah
Menurut Fiqih, penganiayaan itu berawal karena masalah salah paham terkait pengelolaan suatu tempat usaha. Kejadiannya berlangsung pada 23 Februari 2018.
Polsek Cilandak Jakarta Selatan juga sudah mengeluarkan keterangan resmi terkait kabar pemanggilan Dimas Anggara dalam kasus penganiayaan pada Senin (26/3/2018).
Namun Dimas Anggara justru mangkir dari pemanggilan polisi terkait kasus tersebut, karena alasan kesibukan promosi film barunya.
Ia bahkan enggan dimintai pendapat soal kasus penganiayaan tersebut.
"Siapa bilang? Siapa bilang? Nanti ya," ucapnya tersenyum, saat ditemui usai jumpa pers film barunya berjudul "The Perfect Husband" di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Kronologi Kejadian
Henry Indraguna selaku kuasa hukum Fiqih Alamsyah menceritakan kronologis kejadian penganiayaan itu.
“Fiqih ini adalah pemilik food court yang disewakan ke seseorang bernama Glen. Glen ini temannya Dimas. Dia nyewa setahun. Ketika baru delapan bulan berjalan, menu-menunya mau dikumpulkan. Tiba-tiba saja Glen, oma, opa datang mengubah-ubah menu dan Fiqih nggak terima. Akhirnya terjadilah perdebatan,” katanya.
Manajer food court Fiqih kemudian wajahnya ditanduk oleh pihak Glen pada 14 Februari 2018 lalu.