Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menyebut keistimewaan doa Nabi Yunus, salah satunya dikabulkannya hajat.
"Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: 'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya." (HR At Tirmidzi).
Syekh Sayyid Muhammad bin al-Alawy al-Maliky al-Hasani dalam kitab Abwab al-Faraj mengungkapkan para ulama dan wali ada yang membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali setelah shalat subuh tanpa terputus sama sekali, bahkan ada yang membaca 1000 kali setiap hari.
Doa Nabi Yunus dapat memberikan kekuatan kepada manusia yang sedang diterpa cobaan, musibah dan ujian.
Dalam Al Qur'an, Allah berfirman bahwa tak akan menguji hamba di luar batas kemampuannya.
Pada kisah Nabi Yunus, dirinya pada akhirnya diselamatkan Allah dari ujian masuk ke dalam perut ikan paus.
Untuk itu, doa Nabi Yunus sering dipanjatkan sebagai doa untuk meminta keselamatan.
Keistimewaan doa Nabi Yunus selanjutnya adalah mengabulkan permohonan seseorang kepada Allah sebagaimana tercantum dalam hadits:
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: "Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: 'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah akan mengabulkannya."
Itulah sekilas tentang kisah Nabi Yunus ditelan ikan Nun dan doa yang ia panjatkan yang bisa menjadi teladan bagi umat Islam. (Bangkapos.com)