BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Suasana halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat pagi (8/8/2025), dipenuhi tawa, musik, dan gerakan dinamis.
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) memadati area untuk mengikuti Senam Kolaboratif.
Kegiatan ini tak hanya sekadar olahraga, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat kebersamaan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kebugaran fisik berbanding lurus dengan produktivitas kerja.
"Kita ingin ini jadi agenda rutin. Sehat jasmani, semangat kerja pasti meningkat. Kalau hubungan antarpegawai terjalin baik, koordinasi pekerjaan pun lebih mudah," ujar Mie Go kepada awak media, Jumat (8/8/2025).
Meski cuaca terik, antusiasme peserta tak surut. Gerakan senam dilakukan kompak, diselingi senyum dan canda, memperlihatkan kekompakan lintas OPD.
Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap kegiatan terpadu ini mampu memupuk nasionalisme sekaligus membangun pola hidup sehat di kalangan ASN.
Sinergi antara olahraga, kepedulian sosial, dan kebersamaan dinilai menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Energi positif ini yang ingin kita tularkan. ASN yang sehat, guyub, dan peduli, akan memberi dampak langsung pada pelayanan kepada masyarakat," pungkas Mie Go.
Senam ini menjadi bagian dari Program Sinergi Peningkatan Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian (Seperadik) yang diinisiasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Pangkalpinang.
Kepala BKPSDMD, Fahrizal, menyebut kegiatan tersebut sebagai strategi pembinaan ASN secara menyeluruh.
"ASN tak hanya dituntut kompeten, tapi juga sehat jasmani dan rohani. Ini pembinaan kepegawaian yang holistik," jelasnya.
Tak hanya berolahraga, rangkaian acara juga diwarnai aksi sosial. Melalui program Kite Peduli Stunting dengan Sedekah Dua Telur (Keping Sedulur), ASN dan masyarakat diajak menyumbangkan telur untuk anak-anak penderita stunting. Bantuan ini kemudian disalurkan melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di posyandu.
Selain itu, tersedia layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta Gerakan Pangan Murah yang menawarkan bahan pangan terjangkau bagi masyarakat.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)