"Ditambah, informasi dari pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang kita hancurkan," lanjut dia.
Bantahan Sekjen GRIB Jaya
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP GRIB, Zulfikar membantah markasnya dijadikan diskotek.
"Diskotek Marcopolo sudah tutup. Ini hanya Kantor DPD GRIB Sumut," ujarnya.
Zulfikar mengaku, pihaknya diperlakukan tidak adil oleh pemerintah.
Ia menyebut ada tebang pilih dalam urusan penertiban bangunan liar.
"Saya minta bangunan yang tak memiliki izin, hari ini dibongkar juga. Jangan tebang pilih, jangan ini yang dihancurkan."
"Kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. Bupati ingin menegakkan peraturan di Deliserdang. Kami dukung pak, tapi adil," harap Zulfikar.
GRIB Jaya Desak KPK Usut Bobby
Pasca perobohan markas GRIB Jaya di Sumut, ormas pimpinan Hercules mengancam akan mendatangi KPK untuk mendesak pengusutan dugaan korupsi melibatkan Gubernur Sumut Bobby Nasution.
"Ribuan Kader Grib Jaya Siap Demo di KPK, Desak Usut Tuntas Aktor Intelektual Korupsi Sumut hingga Blok Medan," tulis akun gribjaya_id, Sabtu (16/8/2025).
Rencananya aksi demonstrasi ini akan digelar berjilid-jilid sampai KPK bisa mengusut tuntas kasus korupsi Topan Ginting hingga Blok Medan yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara.
Terkait unggahan akun instagram GRIB Jaya ini, Tribun-medan.com telah meminta tanggapan kepada Juru Bicara Grib Jaya, Razman Arif Nasution.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada respon.
Gubernur Sumut Bobby Nasution menanggapi pernyataan dari GRIB Jaya yang akan mendesak KPK mengusut dugaan kasus korupsi yang menyeret namanya.
Bobby Nasution mengatakan, respons dari GRIB Jaya merupakan hal yang wajar.
Ia tidak masalah jika ada aksi tersebut.
"Ya gak apa-apa, mau gimana lagi (mau didemo ataupun pihak Grib ke KPK)," kata Bobby Nasution seusai Upacara HUT RI ke-80 di Lapangan Astaka, Deliserdang.
(Tribunmedan.com/Tribunnews.com)