BANGKAPOS.COM - Pertanyaan dilontarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) saat meminta motor kepada Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker Irvian Bobby Mahendro (IBM).
Dalam pertanyaan tersebut terungkap kode saat Immanuel meminta motor kepada Irvian Bobby.
Pertanyaan itu berbuah satu motor Ducati untuk dirinya.
Baca juga: Irvian Bobby Terima Rp69 Miliar di Kasus Wamenaker, Cuma Punya 1 Rumah dan 1 Mobil, Segini Hartanya?
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, Noel, sapaan Immanuel, awalnya menyinggung hobi Irvian soal motor besar.
“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM:'saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?' ” kata Setyo di Jakarta, Sabtu (23/8) seperti dilansir dari Antara.
Perbincangan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.
“Kemudian IBM membelikan, dan kirim ke rumahnya IEG, satu Ducati,” ujarnya.
Baca juga: Siapa Irvian Bobby? Dijuluki Immanuel Ebenezer ‘Sultan’ Kemnaker, Terima Uang Rp69 Miliar
Setyo menjelaskan pembelian satu motor Ducati tersebut dilakukan secara off the road atau tanpa surat-surat.
Oleh sebab itu, kata dia, KPK menduga cara pembelian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyembunyikan transaksi.
Peran Immanuel di Kasus Pungli Sertifikasi K3
Dalam kasus ini, Noel diduga mengetahui adanya pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Baca juga: Biodata Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki ‘Sultan’ Kemnaker, Immanuel Dijatah Rp3 Miliar, ASN Ahli K3
Setyo mengatakan, Noel membiarkan pemerasan tersebut. Bahkan meminta jatah dari praktik lancung tersebut.
“Peran IEG (Immanuel Ebenezer) adalah dia tahu, dan membiarkan bahkan kemudian meminta. Jadi artinya proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengatuan oleh IEG,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam Konferensi Pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Setyo mengatakan, selain mendapatkan Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan motor merek Ducati.
Motor tersebut belum dilengkapi surat-surat BPKB dan STNK.