Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Gelar Rakor dan Sidak Distributor Usai Harga Beras Medium Naik di Atas HET

Penulis: Andini Dwi Hasanah
Editor: Hendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Mie Go bersama tim TPID, TNI, Polri, dan OPD terkait saat melakukan sidak harga beras di salah satu ritel modern di Pangkalpinang, Senin (25/8/2025). Sidak dilakukan usai rakor membahas kenaikan harga beras medium yang melampaui HET.

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas kenaikan harga beras premium dan medium yang sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), Senin (25/8/2025). 

Rakor tersebut berlangsung di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go.

Usai rakor, Sekda bersama jajaran Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, hingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor beras di Kota Pangkalpinang. 

Sidak dilakukan di tiga lokasi, yakni distributor dikawasan depan Taman Makam Pahlawan, Air Mawar, dan distributor di Selindung. Tak hanya itu tim juga melakukan pemantauan langsung ke ritel modern dan pasar.

"Kenaikan ini bukan hanya di Pangkalpinang, tetapi juga terjadi di 483 kabupaten/kota di Indonesia. Hanya 31 kota saja yang tidak mengalami kenaikan. Di Kota Pangkalpinang, harga beras medium naik tipis sekitar 3,05 persen dari HET,"jelas Mie Go kepada Bangkapos.com, Senin (25/8/2025).

Ia menyebut harga beras medium di pasaran saat ini berada di kisaran Rp13.500 per kilogram, sementara HET ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram. Meski selisih kenaikan tidak terlalu besar, pemerintah tetap menaruh perhatian serius karena dapat menyulitkan masyarakat.

Lebih lanjut, Mie Go memastikan tidak ada kendala pasokan beras ke Kota Pangkalpinang. Distribusi melalui pelabuhan pun berjalan normal tanpa hambatan. Bahkan, stok di gudang distributor disebut masih cukup untuk kebutuhan masyarakat.

"Kami juga sudah menanyakan ke distributor, tidak ada penimbunan. Kenaikan ini lebih pada faktor bisnis di tingkat sub-distributor. Namun kita sudah minta mereka menjual sesuai HET agar tidak membebani masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Pemkot Pangkalpinang berencana menggencarkan program Gerakan Pangan Murah dalam waktu dekat untuk menekan harga di pasaran sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Berita Terkini