BANGKAPOS.COM--Dalam perjalanan hidup, tidak selalu semua berjalan mulus seperti yang diharapkan.

Banyak rintangan dan ujian yang harus dihadapi, mulai dari kesulitan ekonomi, persoalan rumah tangga, hingga berbagai masalah lain yang kerap menguras tenaga, waktu, serta pikiran.

Sebagai umat Islam, setiap masalah sepatutnya dikembalikan kepada Allah SWT dengan penuh tawakal.

Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai doa yang dapat menjadi pegangan agar hati tetap tenang dan diberikan jalan keluar.

Doa Memohon Pertolongan kepada Allah (QS At-Taubah: 129)

Salah satu doa yang sangat ampuh dalam meminta pertolongan adalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW dari Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 129:

Tulisan Arab:

حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Latin:

Ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘aẓīm.

Artinya:

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”

Doa Hajat agar Keinginan Dikabulkan

Selain doa di atas, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa hajat bagi umat Islam yang ingin memohon agar keinginannya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Doa ini diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa.

Tulisan Arab:

لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

Latin:

Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin. Laa tada‘ lii dzanban illaa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhan illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin.

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara ‘Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan keselamatan dari segala dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosaku kecuali Engkau ampuni, tidak ada kesedihan kecuali Engkau hilangkan, dan tidak ada hajat yang diridhai-Mu kecuali Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Pentingnya Dzikir dan Istigfar

Rasulullah SAW juga selalu mengingatkan umatnya agar memperbanyak dzikir dan istigfar. Sebab dzikir bukan hanya sekadar mengingat Allah SWT, tetapi juga menjadi amalan yang mampu menghapus dosa-dosa.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 135:

Tulisan Arab:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya:

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran: 135).

Dengan memperbanyak doa, dzikir, dan istigfar, seorang Muslim akan lebih dekat kepada Allah SWT.

Segala masalah hidup akan terasa lebih ringan, sebab ada keyakinan bahwa Allah akan memberikan pertolongan, jalan keluar, serta ketenangan hati.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam kebaikan dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

(Bangkapos.com/Zulkodri)