BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sejuk dari pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) seakan menggantikan empuknya kasur. Meski beralas kain tipis, pria itu terlelap di belakang meja kerjanya. Waktu tidurnya pun tidak lama, hanya kurang lebih satu jam. Namun baginya tidur itu cukup mengurangi rasa lelah di hari yang pada jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang tahun 2025.
Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian bangun dari tidur singkat di ruang kerjanya, Selasa (26/8/2025). Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB saat dia melanjutkan agenda kegiatan di H-1 pencoblosan Pilkada ulang Kota Pangkalpinang. “Tempat peristirahatan darurat” ucapnya kepada Bangka Pos.
Dia pun mengaku sering bermalam di kantor alias tidak pulang ke rumah di kawasan Selindung, Kota Pangkalpinang, beberapa hari belakangan. Kesibukan itu, lanjutnya, bagian dari konsekuensi besar Pilkada ulang yang mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat.
“Yang penting semua tahapan selesai sesuai prosedur dan pengawasan berjalan baik,” kata Sobarian.
“Kalau mandi ya di sini. Baju pun laundry walaupun rumah dekat di daerah Selindung, demi pekerjaan harus di sini. Komisioner lain juga begitu, bukan saya saja,” katanya sambil tersenyum.
Setelah bermalam di kantor, pada Selasa (26/8) pagi Sobarian bersiap menghadiri seremoni distribusi logistik Pilkada ulang Kota Pangkalpinang di Kawasan Terminal Girimaya. Sekitar pukul 08.00 WIB, dia turun dari mobil dinas KPU Kota Pangkalpinang, Toyota Rush. Mengenakan seragam hijau khas KPU, Sobarian langsung berbaur dengan jajaran komisioner, staf, serta tamu undangan dari KPU RI, Bawaslu, kepolisian, dan pemerintah daerah.
Acara pelepasan distribusi logistik pilkada berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dalam sambutannya, Sobarian menegaskan pelepasan kotak suara bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan tahapan yang menentukan sukses atau tidaknya pemilu.
“Logistik adalah jantung dari pemilihan. Tanpa distribusi yang aman dan tepat waktu, proses pemungutan suara tidak bisa berjalan. Karena itu, kami menaruh perhatian penuh agar setiap kotak suara sampai di TPS sesuai dengan jadwal,” tegasnya.
315 Kotak Suara
Sobarian menjelaskan, terdapat 315 kotak suara yang akan didistribusikan ke 42 kelurahan di seluruh Kota Pangkalpinang. Selain itu, terdapat empat TPS khusus untuk para pemilih yang berada di lembaga pemasyarakatan, yakni Lapas Tuatunu, Lapas Anak, Lapas Narkoba, dan Lapas Perempuan.
“Semua pemilih yang memenuhi syarat tetap punya hak suara, termasuk mereka yang ada di TPS khusus. Itu amanat undang-undang yang harus kami penuhi,” jelasnya.
Baca juga: Breaking News: 10 Menit Tiga Pegawai KPK Sambangi Kantor KPU Kota Pangkalpinang
Proses loading logistik sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Kotak suara yang sudah disegel kemudian dimasukkan ke dalam truk dan diberangkatkan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
“Kotak suara akan langsung ditempatkan di TPS masing-masing dan dijaga hingga hari pemungutan suara. Karena jarak antar TPS relatif dekat, distribusi di Pangkalpinang bisa dilakukan lebih cepat,” tambah Sobarian.
Selain itu, KPU Pangkalpinang juga melakukan penghapusan terhadap logistik yang tidak layak. Dari hasil pengecekan, ada 56 kotak suara yang rusak serta sekitar 1.000 kotak kelebihan. “Kotak-kotak yang tidak terpakai itu dihapuskan agar tidak menimbulkan persoalan. Semua harus jelas dan transparan,” katanya.
Atensi KPU RI