Berita Bangka Barat

Pemkab Bangka Barat Canangkan Lomba Desa Bersih Menuju Smart Clean Village

Lomba desa bersih ini akan menjadi pemantik gerakan bersama, mulai dari tingkat RT/RW hingga desa dan kelurahan

Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Riki Pratama
LOMBA KEBERSIHAN -- Bupati Babar, Markus melaunching Lomba Desa Bersih Menuju Smart Clean Village sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Bangka Barat Bermartabat, dilakukan pada Selasa (16/9/2025) di kantor Bupati Babar. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat resmi melaunching Lomba Desa Bersih Menuju Smart Clean Village 2025 sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Bangka Barat Bermartabat.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Bangka Barat, Achmad Nursyandi mengatakan lomba ini merupakan tindak lanjut arahan Bupati Bangka Barat

Program ini lahir dari semangat gotong royong untuk menciptakan desa yang bersih, sehat dan berkelanjutan.

“Lomba desa bersih ini menjadi perwujudan visi-misi bupati. Tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga mendorong inovasi strategis desa dan kelurahan dalam tata kelola lingkungan. Harapannya, tumbuh kesadaran hidup bersih dan sehat di masyarakat,” jelas Achmad Nursyandi kepada Bangkapos.com, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, penilaian akan dilakukan mulai September hingga Oktober. Kecamatan akan menilai seluruh desa dan kelurahan, kemudian melaporkan hasilnya ke tingkat kabupaten. Nantinya, dipilih tiga desa dan kelurahan terbaik.

Bupati Bangka Barat, Markus menegaskan program unggulan ini bukan sekadar gerakan kebersihan biasa. Melainkan gerakan sosial yang terstruktur dengan unsur gotong royong, gaya hidup sehat dan sistem modern berkelanjutan.

“Kedepan, warga bisa melaporkan titik rawan sampah melalui aplikasi atau WhatsApp kepada pemerintah desa. Kita juga mendorong inisiasi bank sampah di Bangka Barat sebagai langkah nyata pengelolaan lingkungan,” ungkap Markus.

Menurutnya, lomba desa bersih ini akan menjadi pemantik gerakan bersama, mulai dari tingkat RT/RW hingga desa dan kelurahan. 

Selain menjaga kebersihan, gerakan ini diharapkan meningkatkan solidaritas, persatuan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan sehat untuk mencegah penyakit seperti demam berdarah dan malaria.

“Lomba ini bukan semata mencari juara. Semua desa memiliki kewajiban menjaga lingkungannya agar tetap bersih, sehat dan berkelanjutan setiap tahun,” tegas Markus.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved