Aksi Demo Timah

Bupati Basel Imbau Warga Tak Anarkis saat Demo di PT Timah, Sampaikan Aspirasi Secara Beradab

unjuk rasa merupakan hak setiap warga dalam menyampaikan kebebasan berpendapat. Akan tetapi, pentingnya aksi yang dilakukan diiringi ...

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menyikapi aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar masyarakat dan penambang di depan kantor PT Timah Tbk di Kota Pangkalpinang, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengimbau warga asal daerahnya untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak bertindak anarkis.

Riza menegaskan, dirinya terus memantau perkembangan aksi unjuk rasa di Kantor PT Timah Tbk. Sebab, ia bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) tengah berada di Kota Pangkalpinang untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat asal Kabupaten Bangka Selatan untuk tetap menjalankan aksi dengan damai.

“Saya meminta masyarakat Kabupaten Bangka Selatan untuk menyampaikan aspirasinya secara benar,” kata Riza ketika dihubungi Bangkapos.com, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, unjuk rasa merupakan hak setiap warga dalam menyampaikan kebebasan berpendapat. Akan tetapi, pentingnya aksi yang dilakukan diiringi dengan penyampaian aspirasi secara baik dan benar serta tidak melakukan tindakan anarkis. Peran seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan merawat nilai-nilai luhur persaudaraan sangat penting.

Termasuk menekankan kerukunan antar umat beragama sebagai kekuatan untuk membangun daerah. Karena itu Riza Herdavid meminta seluruh pihak dapat menahan diri dan terus membangun komunikasi positif. Supaya permasalahan yang menjadi tuntutan masyarakat serta solusi diberikan dapat membawa manfaat bagi masyarakat maupun tata kelola pertimahan lebih baik ke depannya.

Baca juga: Breaking News: Demo di Kantor PT Timah Ricuh, Satu Orang Alami Luka

“Saya mengimbau masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi hari ini bisa menjaga kondusifitas daerah,” ujar Riza Herdavid.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telag meminta PT Timah Tbk untuk bersifat terbuka kepada pemerintah daerah setempat. Tuntutan tersebut guna menjaga kawasan izin usaha pertambangan (IUP) timah yang ada di daerah itu. Langkah ini sebagai bentuk tindak lanjut harga timah yang dipatok Rp260 per kilogram untuk kadar SN 100 persen.

Agar terjadi kolaborasi baik antara Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dengan PT Timah dalam menjaga IUP supaya tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu. Keberadaan IUP yang jelas memungkinkan pemerintah untuk memantau aktivitas tambang secara transparan. Sekaligus memastikan praktik yang berkelanjutan dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara, penciptaan lapangan kerja termasuk pengembangan infrastruktur. 

“Maka dari itu PT timah harus terbuka, mana IUP mereka agar kita bisa saling menjaga,” ucapnya.

Meskipun begitu Riza Herdavid tengah menyusun kebijakan dalam mensejahterakan masyarakat di luar sektor pertambangan. Mulai dari perkebunan kelapa sawit, pertanian maupun perikanan yang sampai saat ini belum tergarap secara optimal. Dirinya turut memberikan apresiasi atas komitmen PT Timah yang telah mendengarkan aspirasi masyarakat. 

“Kepada masyarakat yang menggelar aksi haru ini mari sampaikan pendapat secara beradab. Terpenting menjaga kesehatan dan keselamatan,” ucap Riza. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved