Kunjungan Presiden Prabowo

Dirut PT Timah Optimistis Smelter Rampasan Negara Genjot Produksi

Pendapatan dari bahan pasir timah kami mulai meningkat. Kami berupaya mengumpulkan sebanyak mungkin agar target RKAB ...

|
Bangkapos.com/Erlangga
TERIMA RAMPASAN NEGARA - Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro saat diwawancarai wartawan usai acara serah terima rampasan negara di kawasan Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menyampaikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti penyerahan aset Barang Rampasan Negara (BRN) yang diterima perusahaan.

Prosesi penyerahan aset tersebut berlangsung di PT Tinindo Internusa, Kota Pangkalpinang, Senin (6/10/2025).

Restu menegaskan, langkah awal yang akan dilakukan yakni melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi aset dan lokasi yang diserahkan.

“Untuk penyerahan hari ini, kami akan menindaklanjuti dengan mengecek kondisi barang, tempat, dan seluruh fasilitas yang diterima,” ujar Restu Widiyantoro kepada Bangka Pos, Senin (6/10/2025). 

Ia menambahkan, kinerja produksi pasir timah saat ini menunjukkan tren positif.

Dengan tambahan aset tersebut, PT Timah optimistis dapat mengejar target Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun mendatang.

“Pendapatan dari bahan pasir timah kami mulai meningkat. Kami berupaya mengumpulkan sebanyak mungkin agar target RKAB dapat tercapai. Mudah-mudahan, setelah semua siap, tahun depan smelter hasil rampasan ini bisa mulai beroperasi,” katanya.

Baca juga: Emak-Emak Bawa Alat Ngelimbang dan Semangkuk Timah ke Kantor PT Timah Sungailiat

Baca juga: Prabowo di Pangkalpinang: Aset Rampasan Negara Bernilai Triliunan Jadi Milik PT Timah

Sebelum dimanfaatkan, kata Restu, fasilitas smelter dan peralatan yang diterima akan terlebih dahulu dievaluasi serta dilakukan perbaikan.

“Kami akan pelajari kondisi smelter dan alatnya terlebih dahulu. Mungkin butuh perbaikan sebelum digunakan untuk meningkatkan produksi. Setelah satu hingga dua minggu evaluasi, baru kami tentukan langkah selanjutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Restu mengungkapkan bahwa PT Timah juga akan mengkaji potensi pengelolaan mineral ikutan seperti monasit, ilmenit, dan zirkon yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Monasit, ilmenit, dan zirkon memiliki potensi besar. Jika sebagian aset yang kami terima sudah siap diproduksi, kami akan segera memanfaatkannya,” tuturnya.

Mengenai dampak ekonomi dan nilai tambah dari aset rampasan tersebut, Restu mengatakan hasilnya baru akan terlihat setelah proses evaluasi rampung.

“Kami belum dapat memastikan nilai ekonominya meningkat atau tidak, karena belum melihat kondisi keseluruhan. Setelah evaluasi selesai, kami akan menyusun langkah-langkah peningkatan produksi,” ucapnya.(Bangkapos.com/Erlangga)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved