Kunjungan Presiden Prabowo
Prabowo di Pangkalpinang: Aset Rampasan Negara Bernilai Triliunan Jadi Milik PT Timah
Penyerahan aset rampasan negara yang digelar di area smelter PT Tinindo Internusa ini menjadi langkah penting pemerintah dalam ...
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengadiri acara serah-terima aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk, Senin (6/10/2025).
Acara yang digelar di kawasan smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut dihadiri Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Di antara para menteri yang hadir adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani yang juga CEO Danantara
Ada juga Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, dan sejumlah menteri lainnya.
Sementara Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, dan Direktur Utama PT Timah Tbk Restu Widiyantoro yang sebelumnya tiba lebih dahulu di lokasi acara.
Presiden Prabowo Subianto tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.50 WIB.
Dia menumpang mobil Maung Garuda Limousine berwarna putih dengan pelat bertuliskan Indonesia 1.
Kedatangan Presiden disambut jajaran pejabat tinggi negara yang telah menanti di lokasi acara penyerahan Aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk.
Baca juga: Breaking News: Demo di Kantor PT Timah Ricuh, Satu Orang Alami Luka
Baca juga: Pasca Demo, PT Timah Sepakat Beli Timah Rp300 Ribu per Kg Kadar SN 70 Persen
Penyerahan aset rampasan negara yang digelar di area smelter PT Tinindo Internusa ini menjadi langkah penting pemerintah dalam pemulihan aset negara yang selama ini dikuasai akibat praktik pertambangan ilegal di wilayah operasional PT Timah.
Proses penyerahan dilakukan secara berjenjang, mulai dari Jaksa Agung kepada Wakil Menteri Keuangan, kemudian dari Wakil Menteri Keuangan kepada CEO Danantara, dan selanjutnya dari CEO Danantara kepada Direktur Utama PT Timah Tbk.
“Pagi ini saya ke Bangka, dan kita bersama-sama menyaksikan penyerahan aset rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang telah melakukan pelanggaran hukum,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam keterangannya kepada awak media usai acara.
Bernilai Triliunan Rupiah
Presiden Prabowo mengungkapkan, total nilai aset yang diserahkan kepada PT Timah mencapai Rp6 hingga Rp7 triliun.
Nilai tersebut belum termasuk potensi sumber daya tanah jarang (rare earth atau monasit) yang diyakini memiliki nilai ekonomi jauh lebih besar.
“Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati enam sampai tujuh triliun rupiah. Namun, potensi tanah jarang belum dihitung. Monasit itu satu ton bisa mencapai ratusan ribu dolar,” jelas Presiden.
Seluruh Lapas dan Rutan di Bangka Belitung Over Kapasitas, Huni hingga 109 Persen |
![]() |
---|
Angin Segar Pelaku Timah di Bangka Belitung, Harga Disepakati Rp260 Ribu per Kg Kadar SN 100 Persen |
![]() |
---|
Penyesuaian Harga Timah, Didit Srigusjaya Minta PT Timah Awasi Mitra Agar Sesuai Kesepakatan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Babel Didit Pastikan Rapat Penentuan Harga Timah Sore Ini |
![]() |
---|
Prabowo Tutup 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung, Selamatkan Rp22 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.