Berita Bangka Selatan

Tiga Ninja Sawit Ditangkap Polisi Simpang Rimba, Sempat Sembunyi di Balik Pohon Sawit

Ketiga pelaku inisial AO (27), AT alias Rados (34) dan INAS alias Rot yang merupakan warga Desa Jelutung II, Kecamatan Simpang Rimba

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
NINJA SAWIT DITANGKAP POLISI - Barang bukti buah sawit yang ditemukan Polsek Simpang Rimba, Rabu (8/10/2025) dari tiga ninja sawit atau pencuri sawit di PT BAM di Desa Gudang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Komplotan ninja sawit alias pencuri buah kelapa sawit tak berkutik ketika dibekuk petugas dari Kepolisian Sektor Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. 

Mereka dicokok polisi usai dilaporkan telah mencuri buah kelapa sawit milik PT Bangka Agro Mandiri (BAM). Tak hanya sekali, aksi pencurian tersebut diduga telah dilancarkan para pelaku secara berulang.

Kapolsek Simpang Rimba, Iptu Mardian Syafrizal berujar terdapat tiga orang yang menjadi komplotan ninja sawit berhasil diamankan.

Ketiga pelaku inisial AO (27), AT alias Rados (34) dan INAS alias Rot yang merupakan warga Desa Jelutung II, Kecamatan Simpang Rimba

Ketiganya diduga telah melakukan pencurian kelapa sawit milik PT Bangka Agro Mandiri (BAM) yang beroperasi di Desa Gudang.

“Ada tiga orang pelaku pencurian buah kelapa sawit milik PT BAM yang berhasil kami amankan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

Mardian mengungkapkan kronologi pencurian itu bermula pada Rabu (3/9/2025) silam sekitar pukul 14.00 Wib.

Seorang pegawai perusahaan inisial RT (47) warga Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka melaporkan adanya penemuan buah kelapa sawit kepada atasannya inisial SS (35) warga Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip. 

RT mendapatkan 74 tandan buah segar kelapa sawit yang disembunyikan di dalam lubang bekas galian dan ditutup pelepah sawit.

Padahal diketahui tidak ada jadwal panen perusahaan pada hari tersebut. Setelah itu, SS bersama tim keamanan langsung menuju ke lokasi dan melakukan peninjauan sekitar pukul 17.00 Wib.

Sayangnya puluhan tandan buah segar kelapa sawit itu tak lagi berada di lokasi awal. Ternyata kelapa sawit tersebut sudah dipindahkan dengan jarak kurang lebih 50 meter dalam kondisi bertumpuk di dalam parit perbatasan perkebunan milik perusahaan dan warga.

Di sana pelapor mendengar suara samar sejumlah orang tengah mengobrol di areal perkebunan warga.

Mengetahui hal itu pelapor langsung bersembunyi di balik batang pohon kelapa sawit. 

Kemudian datang empat orang pelaku yang hendak mengangkut buah kelapa sawit dari dalam parit.

Salah satu pelaku yang melihat keberadaan pihak perusahaan langsung lari tunggang langgang dan meninggalkan sejumlah kendaraan serta peralatan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved