Pembunuhan Dirut Media Online

Kisah Pilu Adityawarman, Minta Pelaku Hasan Abadikan Momen dengan Pihak Hotel Sebelum Tewas Dibunuh

Kasus kematian Adityawarman  seorang Dirut sekaligus Dewan Redaksi Media Online di Kota Pangkalpinang menyisakan kisah pilu.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Istimewa. Bangkapos.com/Adi Saputra
MINTA ABADIKAN MOMEN - Korban Adityawarman sempat meminta tersangka Hasan mengabadikan momen antara korban dengan manajemen hotel. Kemudian, korban dan tersangka Hasan mengobrol di TKP sebelum tewas dibunuh. (Kanan) Reka adegan tersangka Hasan saat rekonstruksi pembunuhan. 

Korban terjatuh ke lantai, tersangka Martin menarik korban dan tersangka Hasan memukul korban dengan balok yang sama.

Setelah itu, korban diseret oleh kedua tersangka ke arah sumur untuk ditenggelamkan oleh tersangka. 

Sebelum ditenggelamkan, tersangka Hasan mengambil batu bata untuk membantu menenggelamkan korban ke sumur.

Kedua tersangka pun sempat membersihkan bekas darah korban.

Lalu tersangka Hasan membawa kendaraan roda empat milik korban ke arah rumah tersangka Martin untuk dijemput hingga melarikan diri.

Dari semua adegan tersebut, kedua tersangka sempat bertemu di TKP pembunuhan dan rumah tersangka Martin sampai keduanya melarikan diri ke Palembang dan diamankan tim gabungan Polda Babel dan Polda Sumsel.

"Untuk rekonstruksi tindak pidana  pembunuhan berencana atau pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan. Kamis (9/10/2025)," kata Direktur Reskrimum Polda Babel, Kombes Pol M. Rivai Arvan, melalui Kasubdit Jatanras, Kompol Faisal Fatsey kepada awak media.

Keluarga Histeris

Teriakan caci maki keluar dari mulut keluarga Adityawarman, korban pembunuhan sadis saat bertemua dua tersangka Hasan dan Martin dalam rekonstruksi pada Kamis (9/10/2025).

Keluarga pun histeris terpancing emosi dan ingin mendekati kedua tersangka. 

Beruntungnya pihak Kepolisian dengan sigap menghentikan langkah pihak keluarga kala itu.

Rekonstruksi dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Babel, di lokasi kejadian yang berada di kawasan Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Kamis (7/8/2025) lalu.

SAKSIKAN REKONSTRUKSI -- Istri dan anak Almarhum Adityawarman, saat menyaksikan langsung jalannya rekontruksi di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025).
SAKSIKAN REKONSTRUKSI -- Istri dan anak Almarhum Adityawarman, saat menyaksikan langsung jalannya rekontruksi di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025). ((Bangkapos.com/Adi Saputra))

"Ka (kamu) tega San (Hasan) bunuh bapak, kamu selama ini sudah dikasih makan, duit, tempat tinggal sama kami tapi kamu tega bunuh bapak karena kena hasut Martin," ungkap istri Adityawarman sembari menunjuk ke arah tersangka.

"Kamu tidak bersyukur, kamu rasakan habis ini akibat kamu dengar hasutan Martin dan kamu tega habisin bapak dasar pembunuh kamu  pembunuh," sambungnya.

Hal senada disampaikan kakak dari Adityawarman, ia minta para tersangka harus merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga maupun korban hingga meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Brigjen Roberthus Yohanes De Deo, Lulusan Terbaik Akpol 1999, Putra Babel Pecah Bintang Kini

"Rekonstruksi ini memang membuat keluarga mengetahui apa permasalahan yang terjadi antara korban dan tersangka hingga tega menghabisi korban sampai meninggal dunia. Kami sebenarnya kurang puas, tapi biarkan para tersangka nanti merasakan apa yang kami rasakan selama ini atas kepergian korban," ucapnya kepada Bangkapos.com.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved