Berita Pangkalpinang

Minim Anggaran, KONI Provinsi Bangka Belitung Sepakat dengan Pengprov Cabor Tak Ada Bantuan

KONI Provinsi Bangka Belitung bersama para Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga telah sepakat terkait tidak ada bantuan

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Ricky Kurniawan 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Jauh sebelum PON Bela Diri 2025, KONI Provinsi Bangka Belitung bersama para Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga telah sepakat terkait tidak ada bantuan.

Hal ini diungkapkan Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Ricky Kurniawan terkait anggaran dana hibah yang sangat minim.

"Tahun ini pada saat kita mendapatkan hibah yang amat sangat kecil sekali, kita sudah memanggil seluruh anggota cabor. Kita sampikan tidak ada bantuan cabor untuk kegiatan apapun untuk tahun ini dan ini sudah diketahui bersama," ujar Ricky Kurniawan, Kamis (16/10/2025).

KONI Pusat pada Juni 2025, mengumumkan penyelenggaraan PON Bela Diri yang diselenggarakan di Kota Kudus, Jawa Tengah.

"KONI Bangka Belitung langsung memanggil cabor yang terlibat yang bisa ikut, menawarkan seperti apa tapi kami sudah sampaikan KONI Provinsi tidak dapat membantu dikarenakan keterbatasan anggaran," tuturnya.

Rencananya terdapat empat cabor yang akan mengikuti PON Bela Diri, yakni Taekwondo, Pencak Silat, Gulat dan Judo.

Namun seiring waktu, cabor Gulat dan Judo mengurungkan niat untuk berpartisipasi dalam ajang PON Bela Diri 2025.

"Status PON Bela Diri masih sama seperti Kejurnas namun diserentakkan, untuk itu kami tidak bisa mengspesialkan PON Bela Diri dengan Kejurnas cabor lainnya. Hal ini karena tidak ada satu cabor pun tahun ini, yang mendapatkan bantuan dari KONI Provinsi," jelasnya.

Meskipun tak ada anggaran, namun bukan berarti KONI Provinsi Bangka Belitung lepas tangan terhadap nasib para atlet.

Ricky Kurniawan mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya, termasuk berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk mensukseskan PON Bela Diri.

"Kami berusaha mencari bantuan lain di luar dari bantuan anggaran, seperti misalnya pada pendaftaran dan pengurusan ID yang dilakukan KONI Provinsi ternyata banyak atlet yang BPJSTK sudah lewat ini kami uruskan," ucapnya.

"Silat ada perjalanan dari Jakarta ke Kudus ternyata travelnya cukup mahal, kita sudah berkoordinasi dengan badan penghubung untuk meminjam Hiace dengan membayar bensin dan sopir saja ini bantuan dari Bapung dan Pemprov," tambahnya.

Lebih lanjut terkait tak adanya acara pelepasan atlet yang berlaga di PON Bela Diri, diungkapkan Ricky Kurniawan mengingat tak adanya bantuan terhadap Pengprov cabor.

"Tidak ada pelepasan karena memang tidak pas saat tidak ada bantuan, namun malah ada pelepasan. Jadi memang secara person kami dengan Pengprov terus berkoordinasi untuk mensukseskan, tapi mohon maaf untuk kali ini kami belum bisa memberikan bantuan kepada cabor," bebernya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved