BNN Gerebek Rumah di Toboali
Profil Brigjen Pol Eko Kristianto Kepala BNN Babel Gandeng Anak Muda Perangi Narkoba
Brigjen Pol Dr Eko Kristianto adalah alumni Akpol 1996 yang saat ini menjabat Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BANGKAPOS.COM - Suasana gang sempit di Kampung Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendadak berubah mencekam pada Kamis (6/11/2025) selepas subuh.
Sejumlah orang berseragam Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri serta pakaian bukan dinas,
tiba-tiba datang menyergap sebuah rumah yang memiliki sebuah lapak kecil.
Lapak kecil yang terletak di gang sempit dan berimpitan dengan rumah-rumah warga di wilayah pesisir Sukadamai itu ternyata menjadi markas peredaran narkoba yang beroperasi nyaris tanpa henti.
Baca juga: Breaking News: Jenderal Turun Gunung, BNN Gerebek Rumah di Sukadamai Saat Pagi Buta
Dalam penggerebekan pagi buta itu, aparat mengamankan 11 orang pria. Sedangkan barang bukti narkoba masih dihitung.
“11 pelaku yang diamankan tadi itu ada bandar, pengedar dan pengguna. Untuk barang bukti masih dalam proses penimbangan,” kata Kepala BNN Bangka Belitung Brigjen Pol Eko Kristianto kepada Bangkapos.com.
Dalam aksi ini, BNN Babel dan BNN Basel dibantu tim Direktorat Narkoba Polda Babel, Ditpolairud Polda Babel serta Polres Bangka Selatan.
Sudah Diintai Sejak Lama
Eko mengatakan penggeberekan sarang narkoba di Kampung Sukadamai, lingkungan padat penduduk di wilayah pesisir Bangka Selatan itu bukan aksi spontan.
Baca juga: Markas Narkoba di Tengah Permukiman Padat Sukadamai Digerebek, 11 Pelaku Tak Berkutik saat Ditangkap
Baca juga: Breaking News: BNN Provinsi Bangka Belitung Gagalkan Penyelundupan Sabu 15 Kilogram
Tim BNN Bangka Belitung dan BNN Bangka Selatan sudah melakukan pengintaian lama terhadap aktivitas peredaran narkoba di sana.
Dari hasil penyelidikan, para pelaku diketahui melakukan transaksi narkoba selama 24 jam penuh.
Modusnya pelaku berpura-pura memanfaatkan lapak kecil itu sebagai tempat nongkrong warga sehari-hari.
Baca juga: BNN Babel Catat 1.650 Warga Terjerat Kasus Narkoba, Pekerja dan Pelajar Paling Rentan
Eko mengatakan, ketika ditangkap, 11 orang tersebut telah usai berpesta narkoba dan akan melakukan transaksi.
Sedangkan beberapa orang lainnya berhasil melarikan diri saat tim BNN di-back-up Polres Bangka Selatan.
Dalam hitungan menit, suasana sunyi pagi itu berubah tegang. Warga sekitar hanya bisa menyaksikan aparat bersenjata menutup akses di sekitar rumah yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba itu.
Sukadamai menjadi salah satu titik rawan narkoba di Toboali karena aksesnya terbuka langsung ke laut.
Situasi rumah penduduk berdempetan dan lorong-lorong sempit di Sukadamai memudahkan para pelaku keluar masuk membawa barang haram tanpa terpantau.
Sukadamai menempati peringkat pertama daerah paling rawan peredaran narkoba di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Aktivitas peredaran narkoba di kawasan itu sudah berlangsung sejak lama. Tak hanya itu bahkan menjadi pusat masuknya narkoba dari luar daerah, terutama dari jaringan asal Provinsi Sumatera Selatan.
“Sukadamai menjadi sentral masuknya narkoba dari luar daerah, khususnya jaringan Sumatera Selatan,” kata Eko.
Profil Brigjen Pol Eko Kristianto
Brigjen Pol Dr Eko Kristianto S.IK., M.Si. saat ini menjabat Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Eko Kristianto resmi mengemban amanah baru tersebut pada 3 September 2025.
Tidak lama setelah mendapat tugas baru Kepala BNN Babel, Eko mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari Kombes menjadi Brigjen.
Upacara kenaikan pangkat Brigjen Eko Kristianto bersama 14 perwira tinggi bintang satu lainnya digelar di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025) malam.
Brigjen Eko Kristianto merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1996.
Ia memiliki rekam jejak panjang dalam penegakan hukum dan pengawasan internal di jajaran Polri.
Eko pernah menjabat Irbidjemensarpras Itwil I Itwasum Polri 2021.
Ia kemudian dipercaya menjadi Irwasada Polda Banten 2021-2024.
Eko juga merangkap Ketua Pelaksana Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi Banten pada 2022.
Setelah itu, Eko mendapat promosi menjadi Kabagbinfung Rorenmin Baharkam Polri 2024.
Setahun kemudian, pada September 2025 ia mendapat amanah baru sebagai Kepala BNNP Kepulauan Bangka Belitung.
Eko menggantikan Brigjen. Pol. Hisar Siallagan, yang digeser menjadi Kepala BNNP Sumatera Selatan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Eko Kristianto sebagai Kepala BNN Babel dilakukan Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto di Ruang Mohammad Hatta-Gedung Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Rabu (3/9/2025).
BNNP adalah Badan Narkotika Nasional Provinsi, yaitu instansi vertikal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat.
Tugas utama mereka adalah melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat provinsi.
BNN Babel Libatkan Pramuka
Tidak lama setelah bertugas di Babel, Brigjen Eko Kristianto membentuk Satuan Karya (Saka) Anti Narkoba di seluruh daerah Bangka Belitung dengan menggandeng Gerakan Pramuka.
Langkah ini menjadi upaya strategis BNN Babel dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkotika, khususnya di kalangan generasi muda.
Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Eko Kristianto mengatakan pihaknya telah menjalin perjanjian kerja sama dengan kwartir daerah (Kwarda) dan kwartir cabang (Kwarcab) Pramuka se-Bangka Belitung.
Kolaborasi dilakukan guna pembentukan Saka Anti Narkoba bagi generasi muda sehingga anak muda bisa menjadi generasi penerus yang tangguh dalam melawan narkoba.
“Sekaligus bisa melakukan pencegahan tindakan pencegahan terhadap bahaya narkoba,” kata Eko, dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, Saka Anti Narkoba dibentuk melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dan BNN berbagai tingkatan, dari kabupaten hingga kota.
Setiap anggota Saka Anti Narkoba menjadi pelopor di kalangan sebaya untuk memberikan edukasi, kesadaran dan ajakan untuk menjauhi narkotika.
Dengan strategi ini BNN berupa membentengi pelajar dan pasukan Pramuka agar bisa menghindari penyalahgunaan narkotika.
Eko mengatakan banyak pelaku maupun penyalahguna narkoba merupakan usia produktif.
Lewat Saka Anti Narkoba ditargetkan dapat menjangkau semua lini masyarakat dari lingkungan pendidikan, organisasi, masyarakat desa maupun kelurahan.
Ke depan BNN Babel akan turut menggandeng organisasi kepemudaan guna menanamkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Keberadaan Saka Anti Narkoba bisa memberikan suplemen dan kekuatan lainnya dalam memberantas dan mencegah narkoba,” kata Eko Kristianto.
Eko menegaskan BNN berkomitmen tegas pemberantasan narkoba sebagaimana motto war on drugs for humanity. Titik penekanannya adalah upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Menurutnya, perang terhadap narkoba sangat berbeda dengan perang pada umumnya, karena berada di tengah-tengah sendi kehidupan masyarakat.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto/Fitriadi)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.