Kontingen Kafilah Kabupaten Bangka Pasang Target Cetak Hattrick di MTQH XIV Provinsi Babel 2025

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Pemerintah Kabupaten Bangka kembali menargetkan juara umum pada ajang MTQH XIV tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025.

Pelaksanaan MTQH tahun 2025 bakal dilaksanakan di Mentok, Bangka Barat sebagai tuan rumah pada 7-12 November 2025.

Diketahui, kontingen kafilah Kabupaten Bangka, dua tahun terakhir berhasil menjadi juara umum berturut.

Tahun 2023, Kabupaten Bangka berhasil menjadi juara umum saat gelaran MTQH dilakukan di Kota Sungailiat sebagai tuan rumah.

Kemudian tahun 2024, kafilah MTQH Kabupaten Bangka kembali menjadi juara umum saat pelaksanaan di MTQH tingkat Provinsi Babel berlangsung di Tanjungpandan, Belitung.

Kabag Kesra Kabupaten Bangka, Budi Hamzah kembali menargatkan kontingan Bangka supaya mampu mencetak hattrick sebagai juara umum.

“Tahun 2025 ini mudah-mudah InsyahAllah kita bisa mempertahankan juara umum MTQH tingkat Provinsi Babel,” kata Budi Hamzah saat pelepasan kontingen kafilah MTQH Bangka, Kamis (6/11/2025) di Gedung Pertemuan Grha Maras Bangka.

Budi menyebut, total ada sebanyak 78 orang kafilah MTQH Kabupaten Bangka yang terdiri dari 60 peserta dan 18 orang official.

Kata dia, Peserta MTQH yang terpilih saat ini sudah melalui proses filterisasi dari tingkat Kabupaten Bamgka pada Juli 2025 lalu.

“Dari situ ada proses pembinaan lagi bagi qori-qori tersebut melalui majelis-majelis ilmu di ponpes-ponpes yang dibantu oleh para pembina yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam tahap pembinaan, ada pembinaan khusus di cabang seni kaligrafi. Pembinaan dilakukan dengan mengirimkan 10 anak ke lembaga kaligrafi profesional di luar daerah Babel selama 1 bulan.

Di samping itu, Budi bilang bahwa Kabupaten Bangka mengikuti seluruh cabang perlombaan dimana total ada 10 cabang perlombaan.

“Termasuk cabang perlombaan baru seperti KTIH (Karya Tulis Ilmiah Hadist) dan kaligrafi digital,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan masukan lantaran dua tahun terakhir ini tidak adanya ajang MTQH tingkat desa/kelurahan dan kecamatan.

“Harapan kami bisa menyiapkan anggaran untuk MTQH tingkat desa dan kecamatan untuk regenerasi sehingga bisa terus bersaing,” jelasnya.