Pria Ditemukan Terkapar di Simpang Rimba
Korban Penganiayaan di Simpang Rimba Meninggal Dunia, Polisi Masih Menyelidiki Motif Pelaku
Akibat luka yang dialaminya terlalu parah, pria bernama Rapik korban penganiayaan di Simpang Rimba meninggal dunia saat dirawat medis
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Setelah sempat menjalani perawatan intensif, korban penganiayaan bernama Rapik (40) warga Dusun Serdang, Desa Jelutung II, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Simpang Rimba, Iptu Mardian Syafrizal membenarkan bahwa korban Rapik sudah meninggal dunia.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia korban sempat dibawa ke Puskesmas Simpang Rimba untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Sayangnya beberapa waktu kemudian korban langsung menghembuskan napas terakhirnya.
“Benar, korban meninggal dunia,” kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Breaking News: Pria di Simpang Rimba Ditemukan Terkapar Bersimbah Darah
Namun ketika ditanya ihwal luka apa saja yang dialami korban, Mardian masih belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Menurutnya saat ini kepolisian masih fokus melakukan penyidikan kasus tersebut. Begitu pula mengenai terduga pelaku yang telah berhasil ditangkap, hal tersebut turut dibenarkan.
Lagi-lagi ia belum membeberkan identitas pelaku, kronologi maupun motif dari kejadian tersebut. Dirinya memastikan akan segera memberikan keterangan resmi mengenai kasus tersebut.
“Iya benar, terduga pelaku sudah berhasil kami amankan,” ujar Mardian.
Korban Ditemukan Terkapar Bersimbah Darah
Sempat diberitakan sebelumnya seorang pria berkaos hitam ditemukan terkapar bersimbah darah di Dusun Serdang, Desa Jelutung II, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (12/11/2025) siang. Warga yang panik segera melarikan korban dalam kondisi kritis ke Puskesmas terdekat.
Camat Simpang Rimba, Nurmansyah ketika dikonfirmasi turut membenarkan informasi tersebut. Pria tersebut diketahui bernama Rapik (40) warga desa setempat.
Saat ini korban dalam kondisi kritis dan tengah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Simpang Rimba.
“Iya benar. Saat ini korban sedang berada di Puskesmas menjalani perawatan intensif,” kata dia kepada Bangkapos.com.
Menurutnya korban ditemukan sekitar pukul 13.00 Wib di ujung desa, tak jauh dari pemukiman warga. Diduga Rapik menjadi korban tindak kekerasan oleh seorang warga desa setempat. Akan tetapi, ia tak mengetahui pasti duduk perkara permasalahan.
Sepengetahuan dirinya antara korban dan pelaku saling kenal. Karena keduanya merupakan warga Dusun Serdang, Desa Jelutung II yang sekaligus pendatang asal Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
“Pelaku merupakan warga Dusun Serdang,” ujar Nurmansyah.
Usai kejadian, pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan memilih bersikap kooperatif dengan menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Diketahui korban masih dalam kondisi sangat lemah.
“Terduga pelaku sudah menyerahkan diri,” sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Simpang Rimba, Iptu Mardian Syafrizal tak menampik kebenaran informasi tersebut. Saat ini aparat kepolisian sudah berada di lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menggali keterangan sejumlah saksi mata. Namun ia belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
“Iya, benar,” jawabnya melalui pesan singkat WhatsApp. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Pelaku-penganiayaan-di-simpang-rimba-ni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.