Berita Bangka

Angka Prevelansi Anemia pada Bumil di Kabupten Bangka Meningkat jadi 4,46 Persen di Tahun 2025

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka, Diny Fery Insani mengatakan salah satu faktor resiko angka kematian ibu dan stunting adalah anemia

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Hendra
(Ist/Diskominfotik Bangka)
BUMIL SEHAT - Kegiatan kampanye gerakan ibu hamil (bumil) sehat yanh diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Bangka, Jumat (14/11/2025) di Halaman Kantor Desa Labu, Kecamatan Puding Besar. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka melakukan kampanye gerakan ibu hamil (bumil) sehat melaui Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Jumat (14/11/2025).

Bertempat di Halaman Kantor Desa Labu, peserta kegiatan gerakan bumil sehat ini diikuti 110 orang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perwakilan kecamatan, puskesmas, kepala desa, TP PKK Kabupaten Bangka, tokoh agama, tokoh masyarakat serta dinas kesehatan.

Pelaksanaan kampanye gerakan bumi sehat ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mencegah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bangka.

Gerakan ini berfokus pada peningkatan akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu hamil, dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan bayi.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka, Diny Fery Insani mengungkapkan salah satu faktor resiko angka kematian ibu dan stunting adalah anemia (kekurangan sel darah merah) pada ibu hamil.

“Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevelansi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bangka mengalami peningkatan yaitu dari 2,83 persen di tahun 2024 dan menjadi 4,46 persen sampai oktober tahun 2025,” kata Diny.

Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan prevalensi balita stunting salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil menjadi enam kali.

Hal itu sejalan dengan peraturan menteri kesehatan nomor 21 tahun 2021 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan.

“Gerakan bumil sehat ini juga bertujuan untuk mencegah stunting melalui seribu hari pertama kehidupan dengan minum tablet tambah darah dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar,” jelasnya.

Kegiatan ini perlu dilakukan dengan pelibatan lintas sektor mulai dari swasta, organisasi profesi, organisasi masyarakat, serta seluruh masyarakat khusunya ibu hamil sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan gerakan bumil sehat.

“Maka daei itu, perlu juga kita meningkatkan kesadaran dan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kesehatan selama kehamilan,” ujarnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved