Bangka Pos Hari Ini

Hidayat Arsani Minta Maaf ke Masyarakat Babel Sulit Dapatkan BBM, Akui Sudah Telpon Pertamina

Kondisi kelangkaan BBM subsidi sepekan terakhir bukan hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi

Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
ANTREAN BBM -- Antrean kendaran roda dua dan empat di SPBU Jalan A Yani Pangkalpinang, Minggu (16/11/2025) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) subsidi di SPBU wilayah Bangka Belitung (Babel) menjadi perhatian Gubernur Hidayat Arsani.

Ia mengaku sudah menelepon Pertamina Patra Niaga untuk meminta solusi terkait terbatasnya stok BBM subsidi.

Kondisi kelangkaan BBM subsidi sepekan terakhir bukan hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial.

Terkait masalah ini, kata Hidayat Arsani, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan melakukan kajian pasca kondisi masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM.

“Ini lagi dikaji, kalau misalkan kurang kita akan minta,” ujar Hidayat Arsani, Senin (17/11).

Lebih lanjut, ia mengaku tak segan meminta maaf kepada masyarakat Bangka Belitung terkait kondisi yang mengharuskan pengendara antre panjang di SPBU.

“Sudah telepon Pertamina, mohon maaf kepada masyarakat karena kita daerah kepulauan ini risikonya seperti cuaca,” ungkapnya.

Sementara itu, ia juga menyinggung adanya aktivitas tambang yang turut memberikan dampak terhadap penggunaan BBM.

“Pokoknya kalau timah mahal, susah. Harusnya perusahaan timah itu pakai minyak industri, bukan subsidi,” bebernya.

Sementara Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengklaim terus mengoptimalkan penyaluran BBM ke SPBU di wilayah Provinsi Babel, termasuk pertalite dan solar, sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, kepada Bangkapos.com, Minggu (16/11).

“Pertalite dan solar merupakan jenis BBM yang disubsidi pemerintah sehingga kuotanya telah ditetapkan sesuai kebutuhan per daerah,” jelasnya.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pertalite dan solar dengan bijak, sesuai peruntukannya, sehingga subsidi energi benar-benar bermanfaat bagi mereka yang berhak,” tambahnya.

Pertamina juga terus memantau kondisi distribusi BBM subsidi secara berkala untuk memastikan ketersediaannya di seluruh SPBU tetap terjaga. Tim operasional siaga mengantisipasi kendala distribusi, termasuk dampak faktor cuaca yang dapat memengaruhi pengiriman BBM ke wilayah kepulauan.

Dalam menjaga ketertiban pelayanan, Pertamina menginstruksikan seluruh SPBU untuk mengoptimalkan pengaturan antrean dan penugasan petugas di titik-titik padat kendaraan, guna memastikan kenyamanan konsumen sekaligus menghindari penumpukan yang dapat mengganggu arus lalu lintas.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved