Bangka Pos Hari Ini

Hidayat Arsani Minta Maaf ke Masyarakat Babel Sulit Dapatkan BBM, Akui Sudah Telpon Pertamina

Kondisi kelangkaan BBM subsidi sepekan terakhir bukan hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi

Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
ANTREAN BBM -- Antrean kendaran roda dua dan empat di SPBU Jalan A Yani Pangkalpinang, Minggu (16/11/2025) 

Sebagai upaya pengendalian, Pertamina menerapkan program Subsidi Tepat untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Melalui sistem ini, pengaturan dilakukan baik dari sisi konsumen maupun batas kuota penyaluran sehingga distribusi lebih transparan, terukur, dan sesuai regulasi.

Warga Mengeluh

Sebelumnya, masyarakat Babel kembali merasakan sulitnya mendapatkan BBM dalam sepekan terakhir. Meski stok BBM di SPBU dinyatakan tersedia, keluhan tetap bermunculan karena antrean kendaraan yang mengular di hampir seluruh SPBU.

Akibatnya, masyarakat harus mengorbankan waktu lebih lama hanya untuk mendapatkan BBM.

Pantauan Bangkapos.com, sejumlah kendaraan roda dua maupun empat mulai memadati salah satu SPBU di Kota Pangkalpinang, Minggu (16/11) pagi. Meski pintu gerbang belum dibuka, para pengendara sudah menunggu di depan SPBU.

“Sudah dari tadi di sini, kata orang SPBU buka jam 06.30 WIB. Tapi ini lewat dari setengah tujuh belum buka. Tidak tahu mau buka jam berapa,” ucap seorang pengendara mobil yang sudah menunggu sejak pagi.

Ia mengatakan, jika SPBU sudah buka, antrean akan semakin panjang, sehingga ia memilih datang lebih awal agar bisa mendapatkan BBM.

“Ini ngisi pertalite saja antre panjang. Biasanya banyak truk yang antre, dan kadang jam 5 pagi atau habis subuh sudah datang untuk antre,” ujarnya.

“Daripada isi eceran lebih mahal, jadi mendingan antre di SPBU. Walaupun datang pagi-pagi, yang penting dapat BBM pertalite,” sambungnya.

Ia berharap kondisi seperti ini tidak terus berulang karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama mereka yang sangat bergantung pada BBM seperti pengemudi ojek online dan pekerja lapangan lainnya.

“Kami berharap segera ada solusi. Ini sangat memengaruhi aktivitas harian kami,” tandasnya.


(riz/v1)

Sumber: bangkapos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved